Ceritanya, ada ustadz yang mengajar di sebuah pesantren di Indonesia. Waktu itu ia menerangkan lmu Nahwu bab Kana wa akhowatuha (كان واخواتها) si ustadz cilik membuat contoh (ليس ريد قائما) zaid tidak berdiri. Setelah si ustadz menjelaskan contoh itu sebentar, kemudian ia buka pertanyaan kepada para santri.
Ustadz: ada yang mau tanya?
Murid: Saya, apa artinya laisa?
Ustadz: Tidak ada
Murid: Kok tidak ada?
Ustadz: Memang artinya tidak ada
Murid: di Kamus Munawwir tidak ada?
Ustadz: artinya tidak ada.
Murid: yang ada, apa?
Ustadz: yang ada artinya كان
Penonton: koplak, koplak. Masuk Pak Eko 😀😀😀😀😀😀😀😀
KAMU SEDANG MEMBACA
NAHWU QULUB Mengungkap Makna Tersirat Dalam Ilmu Gramatika Arab
Ciencia FicciónIlmu nahwu bukan saja memelihara lisan dalam mengucapkan bahasa arab, tetapi ilmu nahwu juga di bekali dengan ilmu memelihara hati dan tingkah laku. secara dzohiriyah ilmu nahwu memang membahas seputar i'rob. tetapi kalau di teliti lebih da...