SC ~3

3K 213 25
                                    

----- Selamanya Cinta -----

Drttt.... Drttttt
My Andin Is calling

"Assalamu'alaikum Ndin,ada apa?"

"Waalaikumsalam,Mas... Maaf kayaknya aku agak telat ke rumah mama. Soalnya ada meeting via zoom" Andin berkata dengan nada tak enak,karena janjinya untuk pulang cepat tak bisa terpenuhi

Aldebaran belum menjawab. Ia menatap Reyna yang sedang main bersama Mama Rosa dan juga Rendy

"Mas...maaf ya"


"Mmm iya Ndin,Gapapa kok beresin dulu kerjaan kamu"


"Maaf ya mas, sampaikan juga ke mama sama Rendy kalau aku gabisa kumpul hari ini" kembali Andin berkata seperti itu

"Iya Ndin"

Telepon pun terputus lalu Aldebaran segera menghampiri Reyna

"Kamu makan dulu Al, barengan gih sama Rendy" perintah Mama Rosa pada Al

"Iya Mas mending kita makan dulu. Tadi Mama udah masakin rendang kesukaan lu" ujar Rendy

"Ya udah Iya Ren. Ma, aku titip Reyna dulu sebentar ya"

Mama Rosa hanya mengangguk lalu Aldebaran dan Rendy menuju ke meja makan

20 menit kemudian mereka sudah selesai menyantap rendang buatan Mama Rossa

"Gimana kuliah lu, Ren? lancar?" Tanya Aldebaran membuka topik pembicaraan

"Alhamdulillah lancar Mas,sebentar lagi gue wisuda. Do'ain ya Mas" jawab Rendy kepada kakaknya

"Pasti... Pasti gue do'ain lu. baik-baik ya jagain Mama di sini. Oh iya Ren, biasanya kalau Reyna dititip sama mama dia rewel nggak? atau tingkahnya selalu bikin jengkel?"

Rendy mengernyitkan alisnya sebentar untuk menjawab pertanyaan Aldebaran

"Setahu gue sih nggak ya Mas. Reyna sering anteng main. Kadang dia suka ngobrol-ngobrol sama Mama sambil ketawa, ya jadi teman buat mama karena kan setelah Papa meninggal, Mama awalnya nggak terima. Soalnya Papa kan meninggal secara mendadak nggak sakit dulu dan nggak ada sesuatu yang mengarah kalau Papa tuh bakal meninggal" jelas Rendy begitu detil

Aldebaran mengangguk paham lalu mengambil sesuatu dari saku celananya

"Ren... Ini ada sedikit rejeki dari gue. Buat tambahan biaya kuliah lu,gue tau lu sebenarnya gamau gue bantu. Buktinya lu sampai kerja part time buat bayar biaya kuliah. Cuma ini juga kewajiban gue,jadi terima ya. Simpan baik-baik siapa tau lu atau mama lagi kepepet" ucap Aldebaran sambil menyodorkan amplop kepada Rendy

"Mas... Makasih banyak ya. Lu udah jadi kakak yang baik buat gue. Semoga rumah tangga lu sama Mbak Andin baik-baik aja. Bikinin lagi gue ponakan ya Mas, biar bisa gue ajak main bola" ujar Rendy setelah menerima uang dari Al

"Sama-sama Ren,Aamiin... Do'ain aja ya. Kalau soal ponakan pasti gue bikinin" balas Al sambil terkekeh.
Anak. Mengingat perkataan Rendy barusan ia malah teringat ketika dulu Andin mengandung Reyna. Begitu berkesan. Mereka sama-sama belajar dan saling sabar. Rasanya Aldebaran begitu rindu saat seperti itu. Akankah hubungan mereka membaik bila Reyna punya adik?

"Kalau gitu gue pulang dulu ya Ren. Titip mama,jaga dia baik-baik" Aldebaran akhirnya berpamitan pada Rendy

Mereka pun menuju mama Rosa dan Reyna yang sedang menonton TV

Selamanya CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang