SC ~8

2.7K 213 38
                                    

----- Selamanya Cinta -----

"Halo Assalamualaikum mas"

"Mmm Waalaikumsalam"

Deg!

"Suara siapa ini?" Dalam hati Andin bertanya,karena tak kenal dengan suara yang mengangkat telepon milik suaminya

"Ini dengan siapa ya? Kok pegang handphone suami saya?" Tanya Andin dengan penasaran

Tutttt....Tuttt....

Sambungan telepon diputus secara sepihak
Membuat Andin mengernyitkan dahi .Ia betul-betul bingung,Tak biasanya Aldebaran seperti ini. Kalaupun handphone nya jatuh dan ditemukan orang lain, rasanya tak mungkin handphone itu masih aktif. Atau apakah Aldebaran sedang diancam oleh sekelompok orang dan handphone nya disita. Dan yang paling mengganggu pikiran Andin adalah bagaimana kalau Al sedang bersama seseorang yang bisa merenggut seluruh kebahagiaan dia dan Reyna selama ini. Apalagi suara tadi milik---seorang wanita. Andin tau itu

Memejamkan mata sambil menghela nafas berkali-kali,Andin mencoba tenang dan berusaha berpikir positif

"Ahh iya sayurnya udah matang" segera Andin menghampiri dapur lalu mematikan kompor

Dituangkannya sayur pada mangkuk kecil kemudian nasi putih ia siapkan ke atas piring

Nampan berisi semangkuk sayur bayam,sepiring nasi dan segelas air putih Andin bawa ke dalam kamar Reyna

"Sayang...Makan dulu ya"

Mendengar suara Mamanya membuat Reyna langsung membuka mata dan perlahan mengangkat tubuhnya untuk bersandar pada kepala ranjang

Dengan telaten Andin menyuapi Reyna. Sambil sesekali melamun memikirkan kejadian barusan

"Mama....mulut aku udah kosong" Reyna merengek sambil melihat wajah mamanya yang melamun

"Maaa" kembali rengekan terdengar karena Andin masih tak bergeming,sibuk dengan pikirannya sendiri

"Eh i-iya sayang maaf ya telat" jawab Andin agak kaget ketika Reyna menggoyang-goyangkan tangan mamanya

"Mama kenapa?" Tanya Reyna setelah mendapat suapan sayur bayam dari mamanya

"Nggak papa kok,mungkin mama kelelahan aja" ucap Andin singkat berharap agar reyna tak bertanya lagi

"Kalau gitu mama istirahat aja sama aku,sini ma!" Reyna menepuk-nepuk bagian kasur yang masih kosong disebelahnya

"Iya,sebentar. Mama beresin dulu ini ya" Andin lalu turun dari ranjang Reyna sambil membawa nampan berisi wadah-wadah kotor setelah barusan Reyna minum obat

Setelah menemani Reyna yang kembali tidur,lalu Andin membasuh wajah dan sholat. Namun tak lama terdengar dering panggilan telepon

"Apa mungkin mas Al ya?" gumamnya sambil berjalan mengambil handphone

Dilihat nama yang tertera disana membuat kekecewaan timbul dalam diri Andin


"Halo Assalamualaikum Bu" ucap Andin memulai percakapan

Selamanya CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang