FIRASAT 15 "Apakah Itu Dia?"

3K 238 70
                                    

Warning!!!
Chapter ini sedikit mengandung rate 18+

¤¤¤¤

Aku tidak tahu kemana P’Kin membawaku pergi, aku tidak bisa melihat karena mataku buram oleh air mata. Aku hanya membiarkan tangannya menuntunku seperti anak hilang, dan ketika aku tersadar aku hanya tahu bahwa aku tengah berada di sebuah ruangan. Aku tidak tahu ruangan apa ini, namun, setelah kita berada di dalam ruangan tersebut P’Kin mengulurkan tangannya untuk menghapus air mataku.

"Little boy, berhentilah menangis, jika kamu menginginkan sesuatu katakanlah padaku na."

Huhu… aku ingin berhenti menangis. Tapi ketika ditenangkan dengan lembut dan dia mengusap air mataku seperti ini, justru air mataku tidak bisa berhenti mengalir.

"Hei… berhenti menangis, katakan apa yang kamu inginkan? Anak baik tidak boleh menangis ya," tetap saja… aku belum berhenti menangis dan dia sudah berkata lembut lagi.

"Bagaimana kalau nanti aku membelikanmu Bingsu*?"

*)Bingsu adalah minuman segar yang terbuat dari es serut dengan berbagai macam toping. Minuman ini sangat terkenal di korea dan terkadang dikenal dengan nama patbingsoo.

Tidak perlu menyogokku dengan makanan lainnya… aku hanya ingin nasi ketan dan babi panggangku kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tidak perlu menyogokku dengan makanan lainnya… aku hanya ingin nasi ketan dan babi panggangku kembali. Huhu

"Hentikan, air matamu bisa membanjiri universitas ini."

Tidak apa-apa aku jadi bisa berenang,  hiks.

"Little boy, berhentilah menangis. Apa kamu tahu jika kamu menangis wajahmu menjadi jelek sekali."

Ugh… seketika aku berhenti menangis karena mendengar kata 'jelek', itu benar-benar mempan terhadapku.

Ya, aku tahu aku jelek. Aku paling jelek jika dibandingkan dengan P'Fai dan P'Liz, bukan?

Aku menjauh sedikit dari P'Kin yang masih membelai dan menghapus air mataku, ketika aku berhenti menangis aku berubah menjadi pemalu. Sebenarnya apa sih yang membuatku menangis, seperti apa yang ditanyakan oleh P'Kin? Dan P'Kin juga pasti bingung untuk menenangkan aku.

"Aw!!! Sudah berhenti menangis? Lihatlah, sekarang kamu berhenti menangis tiba-tiba, dasar anak kecil. Ok, sebenarnya kenapa kamu menangis, eoh?"

Selain bingung karena aku menangis tiba-tiba, P'Kin juga pasti bingung karena aku berhenti menangis tanpa alasan yang jelas juga. Aku bingung apa yang harus aku katakan padanya.

"Mataku hanya kemasukan debu, aku tidak menangis," karena tidak tahu apa yang harus aku jawab, akhirnya aku menjawab tanpa berpikir panjang. 

Ya… ada debu yang memasuki mataku hehe, aku tidak punya alasan lainnya.

"Huh!! Debu mana yang bisa membuatmu menangis seperti itu?"

"Debunya kecil dan kasar seperti bebatuan, jadi air mataku tidak berhenti mengalir." Aku ingin pergi jauh dari sini, bagaimana aku bisa memberitahunya bahwa dia yang telah menyakiti hatiku dan membuatku menangis?

Deja Vu สังหรณ์รัก (Terjemahan Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang