FIRASAT 23 "CAN'T LET GO"

2K 178 53
                                    

Aku dulu pernah berfikir, bahwa hidup bahagia itu yaitu ketika kita memiliki uang banyak…. tetapi aku baru menyadari bahwa semua itu tidaklah benar.

Ditanganku sekarang sudah ada 3 amplop, hadiah dari kontes Moon tahun ini. Amplop pertama berisi uang dari Mr.bright skin yang merupakan produk terkenal dan menjadi salah satu sponsor kontes Moon tahun ini, isinya berupa uang sebesar 5000 bath. Amplop kedua berisi uang 5000 bath juga yang aku dapatkan dari popular vote. Dan amplop ketiga tentu saja 20.000 bath karena aku adalah pemenang kontes Moon tahun ini. Jadi total hadiah yang aku terima adalah sebesar 30.000 bath.

Sebenarnya aku merasa tidak adil karena aku memenangkan kategori popular vote itu. Semua itu karena teman-teman P’Phu, mereka memberikan bunga mawar padaku begitu banyak, ditambah lagi dengan bunga mawar yang diberikan oleh teman-teman P’Seol jadi aku pasti tidak ada tandingannya. Rasanya aku ingin sekali meminta maaf pada teman-temanku yang lain yang juga mengikuti kontes ini.

Aku berbaring dengan pikiran kosong di sofa sambil melihat cek berisikan jumlah uang yang sangat besar di tanganku. Aku tidak tahu kenapa, tapi inilah pertama kali aku mendapatkan uang begitu besar. Jantungku berdetak begitu kencang, meskipun banyak yang bahagia melihatku mendapatkan gelar tersebut, terutama Ai’Tong. Rasanya besok aku ingin sekali menyeretnya ke lapangan sepak bola untuk menari dan menyanyikan lagu HOW YOU LIKE THAT untuk merayakan kemenanganku. Jika dipikirkan lagi, hal itu sangat lucu, tapi ngomong-ngomong, saat ini aku sangat ingin menyanyikan lagu itu sendirian di sini, itu bukan karena aku bahagia karena telah memenangkan kontes itu, tapi lebih kepada uang itu akan banyak sekali membantuku.

Tadi malam, P’Phu dan P’Cho meninggalkan acara kontes karena harus mengantarkan P’Tee ke rumah sakit. Tapi mereka datang lagi untuk memberi selamat, dan harus buru-buru pergi lagi karena harus menemani P’Tee di rumah sakit karena ternyata penyakit P’Tee lumayan parah, aku dengar dia terkena peradangan usus jadi harus dirawat inap. Karena itu P’Phu berjanji akan mengadakan pesta kecil-kecilan untuk merayakan kemenanganku setelah P’Tee keluar dari Rumah Sakit. Dan Ai'Tong juga tentu diundang juga ke pesta itu. Malam ini, semua orang harus kembali ke rumah masing-masing, sangat bagus karena aku juga sedang tidak ada mood untuk merayakan apapun.

Aku berbaring dengan tidak tenang, pikiranku berkeliaran entah kemana. Kenapa aku tidak bahagia sekarang, bahkan ketika aku sudah mendapatkan apa yang telah aku inginkan?

Bahkan baru saja aku memenangkan kontes Moon, tapi aku sama sekali tidak mengingat banyak tentang kontes itu. Selain bayangan P’Kin yang berjalan menjauh dariku saat kami selesai tampil. Aku sangat tidak tahu mengapa bayangan itu terlalu mempengaruhi pikiranku, bahkan ketika aku menutup mata bayangan itu kerap muncul berkali-kali. 

Kenapa dia harus membantuku? Jika dia tidak mau, maka tidak usah. Bahkan saat aku memenangkan kontes pun dia tidak menunjukan dirinya sama sekali untuk memberikan ucapan selamat padaku. Sialan…. aku merasa sedih dan kesal.

Sekarang aku benar-benar merasa hancur, lelah dengan pikiranku sendiri. Berkali-kali aku sering bicara pada diriku sendiri bahwa aku akan tidak memperdulikannya lagi, tetapi aku benar-benar tidak pernah bisa. Aku bosan, berpura-pura tidak menyukainya padahal aku sangat menyukainya sampai hati, bosan dengan pikiranku yang mengatakan bahwa orang yang ada dalam mimpiku itu bukan dia, padahal aku masih yakin itu dia. Bosan…. Lelah…..penat…

Aku bangun dari sofa dan melirik pada ponselku yang aku letakkan di atas meja. Sial!!! akhirnya aku tidak tahan untuk mengambil ponsel itu dan membuka aplikasi line, kemudian dengan berani mengirim pesan pada orang yang sedari tadi membuatku tidak tenang itu, untuk menanyakan kabarnya mungkin?

Thai : Terima kasih telah membantuku.

Aku menekan kirim dan segera menaruh ponsel itu lagi. Tenang!!!! aku akan menghitung dari 1 sampai 10, jika dalam hitungan 10 dia tidak membaca, aku akan menekan tombol delete.

Deja Vu สังหรณ์รัก (Terjemahan Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang