Hana POV
sepulang dari rapat tadi aku hanya memerhatikan Ara yang sibuk mengikuti bahkan mengajak bicara suami ku yah walaupun doyoung hanya cuek saja tapi jika dilihat-lihat gerak-gerik Ara sengat mencurigakan. entah mengapa aku begitu merasa aneh dengannya
"Doy kita nanti pulangnya jam berapa?" tanya Hana ia menggandeng tangan Doyoung dengan manja.
"mmm...sekarang aja kali ya sekalian kan mau jemput Aeri juga kasian anaknya psti udah nungguin" jawab Doyoung sambil mengusap kepala Hana
"Ara apa ada jadwal saya setelah ini?" tanya Doyoung sambil melirik Ara
"tidak ada pak"
"baiklah kalau begitu saya akan pulang bersama istri saya" Doyoung pun bangkit berdiri dari sofa dan berjalan ke arah pintu sambil menggenggam tangan Hana
tapi baru saja ingin membuka pintu, tangan sebelah Doyoung ditarik oleh Ara membuat Doyoung berbalik dan menatap Ara tajam.
"pak bisa sekalian antar saya pulang?" tanya Ara dengan tatapan memelas
berulah lagi dah si uler :)
"lepas tangan saya, pulang saja sendiri jaman sekarang kan bisa pesen ojek atau ga nebeng aja sama temen kamu yang lain" kata Doyoung
"tapi pak saya kan cewek masa bapak tega ngebiarin saya pulang sendiri"
Hana yang melihat Ara genit dengan suaminya pun hanya menatap Ara malas. 'sepertinya bibit pelakor nih' batin Hana kemudian ia membuang nafas kasar.
"mbak pulang aja sendiri kasian anak saya udah nungguin dirumah neneknya. kami duluan ya mbak" kata Hana sembari cepat membuka pintu dan menarik lengan Doyoung cepat-cepat pergi dari Ara
"Han jangan marah dong kan juga tadi aku udah nolak dia" bujuk Doyoung pada Hana yang sedari tadi hanya mendiami nya. sekarang mereka tengah dalam perjalanan menuju rumah mamah Hana untuk menjemput Aeri
"y saja" jawab Hana cuek kemudian melihat keluar jendela
"dia sekretaris baru ya? kok dia gitu sih mana dari awal ga ada hormat-hormatnya lagi sama aku huh"
"iya yang dia masih baru mungkin ga tau"
"kok kamu belain dia sih ih kesel deh" Hana kembali menatap jendela sembari memajukan bibirnya
Doyoung hanya menghela nafas, sudah terbiasa ia melihat istrinya seperti ini tapi tetap saja ia sangat menggemaskan meskipun sedikit menjengkelkan
Skip time
"Aeri yuhu anak mama mana nih" teriak Hana dari luar. memang Hana seperti ini ia adalah orang yang ceria jika diluar dan didepan anaknya walaupun itu juga tergantung moodnya sih tapi ya begitulah
"MAMAAAA" Aeri keluar sembari berlari memeluk Hana yang langsung saja digendong Hana
"papa ga dipeluk nih?" Doyoung menoel-noel pipi anaknya
"HUAAAA PAPAAAA" Aeri turun dari gendongan Hana dan langsung memelu Doyoung dan menangis
"lho kok nangis?" heran Doyoung
Hana yang melihat itupun hanya tersenyum dan berjalan masuk kerumah menemui mamah nya
"mah ini Hana beliin buah" kata Hana sambil menaruh buah di meja sambil sedikit teriak. Mamah Hana sedang duduk ditaman belakang sembari menjahit. memang sudah jadi kebiasaan Mamah Hana untuk menjahit setelah ia sudah pensiun dari kerjaannya karena merasa dirinya sudah tidak mampu lagi bekerja sama seperti papah nya Hana pun begitu jadi mereka hanya menerima uang saja dari hasil kerja anak-anak mereka
Hana berjalan menghampiri Mamah nya lalu duduk disebelahnya
"mah tadi Aeri gimana?" Hana menatap sendu mamahnya yang sudah mulai nampak semakin tua
"baik-baik aja kok tadi, malah dia bantuin kakeknya tuh tadi nanam bunga walaupun cuman ngikutin aja jalannya papah mu sih"
"oalah bagus juga ya kalo dititipin disini terus lebih banyak belajarnya dia disini dari pada dirumah main mulu anaknya"
"ya namanya juga anak kecil Han kamu juga dulu gitu kok sama kakakmu"
"hehehe iya juga ya" mereka duduk santai sambil mengobrol tentang masa lalu mereka
"mama mama Aeri boleh makan es krim ga?" tanya Aeri yang berlari dari ruang tengah
"ga boleh nanti batuk" kata Hana sambil mengusap kepala Aeri supaya anaknya mau luluh
"sekali aja maaaa Aeri kan uadah lama ga makan es krim" rengek Aeri
"udahlah Han kasih aja sekali-sekali" akhirnya setelah mamah Hana membujuk Hana akhirnya Hana pun memperbolehkan Aeri untuk makan es krim tapi dengan satu syarat yaitu es krim nya harus dicairkan dulu
sama aja itumah Han serasa minum air doang :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark-Side || Kim doyoung (NCT)
Hayran Kurgusebuah awal yang dimulai dengan coba dan menghasilkan sesuatu yang menjadi candu membuatmu melakukan kesalahan yang sama berkali-kali hanya karena rasa yang sementara. bertanggung jawablah dengan apa yang kau mulai karena karma itu ada. "Hana, gue b...