06- Tentang Gadis Bandung

174 24 124
                                    

HAI KETEMU LAGI SAMA ARTHA, FYIII AKU NGGA BAKAL BOSEN BUAT BILANG : JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAI KETEMU LAGI SAMA ARTHA, FYIII AKU NGGA BAKAL BOSEN BUAT BILANG : JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN.

SELAMAT MEMBACA DULURR💙✨

Menemukan typo? Silahkan komen😉

Menemukan typo? Silahkan komen😉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Keyra Arvellien-

06- TENTANG GADIS BANDUNG.

Sore menjelang malam, Keyra baru saja tiba dirumahnya ia memarkirkan motornya lalu menatap langit yang sudah berubah warna menjadi jingga.

Gadis itu tersenyum tipis, lalu mulai melangkah masuk kedalam rumah barunya selama di Jakarta.

"Assalamu'alaikum Bunda, anakmu yang cantik ini baru pulang!" Pekik Keyra sembari melangkah masuk kedalam rumahnya.

"Waalaikumsalam, Teteh dari mana aja masa jam segini baru pulang?" Tanya Arum —Bunda Keyra sambil mengusap rambut anak gadisnya.

Keyra nyengir polos membuat Arum menggelengkan kepalanya. "Teteh pasti belum makan?" Tanya Arum lagi.

"Belum Bun hehe." Jawaban Keyra di hadiahi sentilan di keningnya. Sakit, tapi Keyra tetap menampilkan cengirannya.

"Sakit tau Bun," jujur Keyra.

"Sakit tapi ketawa, kumaha sih kamu teh?" Arum mengusap kening Keyra dengan lembut, hal itu sontak membuat kedua mata Keyra menutup.

"Teteh betah tinggal di Jakarta?" Tanya Arum. Keyra diam sebentar ia memperhatikan Arum yang sedang membuatkan susu untuknya.

"Lebih betah di Bandung, Bun." Balas Keyra jujur lagi, Arum berhenti mengaduk susu lalu ia tersenyum menatap Keyra.

"Teteh mau pulang ke Bandung aja?" Arum berjalan menghampiri anak gadisnya, lalu di sodorkan susu tersebut kepada Keyra.

Keyra menggelengkan kepalanya. "Di sini aja, sampe semuanya kembali normal."

Arum tersenyum lembut, lalu mengusap rambut Keyra dengan penuh rasa sayang. "Mandi gih, abis itu makan terus istirahat. Jangan kecapean ya Teh, Bunda nggak mau Teteh sakit."

ARTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang