-Terkadang waktu yang singkat memiliki kenangan yang begitu hebat-
Artha Prambudi. Salah satu murid yang bersekolah di SMA Wiramandala, ketua geng besar dari pasukan Wiramandala atau bisa di sebut dengan ANTRAXZ. Artha memiliki sikap yang ramah jika...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Playlist : Tenang - Yura Yunita.
MASIH PADA NUNGGUIN CERITA INI KAN?
Seperti biasa ajalah yaa, jangan lupa vote dan komen bestiii!!! ada typo atau penulisan yang salah langsung comment aja ya‼️
Btw, aku mau berterimakasih sama yang orang yang selalu vote tiap aku updt cerita ARTHA, tandanya mereka masih ngehargain apa yang aku tuliss❣️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kebahagiaan akan datang sesuai dengan alur cerita yang ada."
15- CARA SEDERHANA.
Bel pulang sekolah sudah berbunyi bertepatan dengan itu hujan pula berhenti, hampir di setiap jalan terdapat genangan air, bahkan pohon-pohon juga masih senantiasa menitikkan sisa hujannya. Wangi petrikor setelah hujan jelas sangat tercium.
Artha berjalan dengan santai menuju parkiran motor, seragam sekolahnya di biarkan terbuka begitu saja menampilkan kaus putih pas badan, dan jangan lupakan juga slayer yang ia ikat di tangannya.
Sedari tadi senyum bahagia tidak lepas dari bibir Artha, ia sedang kembali mengingat kejadian di perpustakaan. Tentang gadis yang akhir-akhir ini selalu memenuhi pikirannya.
"Bahagia bener Thaa," celetuk Bagas yang sedari tadi memperhatikan Artha yang tengah senyum-senyum sendiri.
"Kalau di pikir-pikir setiap abis ketemu si Kunci, bahagia Artha langsung meningkat," sahut Gara menimpali ucapan Bagas.
"Tanda-tanda nggak sih?" Tanya Juna melirik Artha dengan senyuman menggoda.
Artha tersenyum tipis. "liat aja nanti."
Jawaban Artha langsung saja di sambut sorakan bahagia dari Bagas dan Juna, sedangkan Gara sedang sibuk memakai helm cargloss full facenya.
"Buru-buru amat, mau kemana Gar?" Tanya Juna saat melihat Gara tengah bersiap-siap mau pergi.
