16- emosi sang ketua!

172 19 96
                                    

MASIH ALWAYS STAY DI CERITA INI KAN?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MASIH ALWAYS STAY DI CERITA INI KAN?

Seperti biasa ajalah yaa, jangan lupa vote dan komen bestiii!!! ada typo atau penulisan yang salah langsung comment aja ya, aku belum sempet revisi soalnya‼️

Buat yang lagi mengalami masa sulit, semangat ya! Jangan pernah ada pikiran untuk nyerah. Kamu itu hebat, Terimakasih buat kalian yang sudah bertahan sejauh ini.

 Kamu itu hebat, Terimakasih buat kalian yang sudah bertahan sejauh ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••🦇••

Bugh!

Artha memberikan pukulan mentah pada salah satu siswa Wiramandala yang tidak sengaja menumpahkan minuman ke seragam sekolahnya.

"Kalau jalan liat-liat anjing!" Amuk Artha menatap dingin pada lawan bicara, sedangkan yang ditatap hanya menundukkan kepalanya dengan sesekali mengucapkan kata maaf.

"Minuman sampah lo buat baju gue kotor tolol!" Semprot Artha yang sudah mengambil ancang-ancang untuk memberi pukulan lagi, tapi semua itu terhalang kala Elang menahan tangan Artha dengan erat.

"Lo nggak malu jadi pusat perhatian?" Tanya Elang datar. Artha menatap sekelilingnya, benar saja sudah banyak orang yang berkerumun memperhatikannya.

"Ngapain kalian semua disini? Bubar nggak?!" Kerumunan itu tidak bubar, malah diam menatap Artha dengan penasaran. "Kalau gue bilang bubar ya bubar bangsat!"

Langsung saja semua berlarian meninggalkan lorong Wiramandala, tetapi tidak bagi cowo yang tadi menumpahkan minuman ke seragam Artha, cowok itu masih saja menundukkan kepalanya takut melihat Artha.

"Ngapain lo masih disini? Mau gue tampol lagi?!" Tanya Artha ganas.

"E-enggak Thaa e-enggak, ini mau pergi kok," jawab cowok itu terbata-bata, lalu dengan cepat ia berlari meninggalkan Artha dan Elang.

Elang menatap Artha sebentar, lalu menggelengkan kepalanya tidak mengerti dengan sikap Artha hari ini. Jika Artha perempuan maka Artha ada di dalam masa datang bulan, tapi kan ini Artha Prambudi masa iya datang bulan sih? Aneh-aneh saja pemikiran Elang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang