Definisi bahagia itu seperti apa?
Apakah ketika kita merasa dunia sudah dalam genggaman?
Atau ketika sebuah senyuman terukir mulus dari hati yang tulus?
Ataukah ketika semua keinginan sudah tak sepenting kata 'ingin' itu sendiri?Pada akhirnya definisi bahagia bagi tiap orang itu ternyata berbeda yaa.
Tapi, bisakah kamu membaca ini?
Ada seseorang yang pernah berkata kepada saya bahwa bahagia adalah ketika hatimu sudah tidak menginginkan apa-apa, mampu menerima dengan ikhlas semua karunia dan rahmat yang Allah beri, dan tentunya bersyukur atas apa yang kita punya hari ini.Sesimpel itu ternyata bahagia, namun sulit ketika dijalankan. Saya tidak menampik keegoisan manusia yang ingin lebih baik, lebih berada, dan lebih berguna dibanding orang lain. Klise memang, but this is reality. Come on dude the world not giving a fuck.
Kamu perlu berusaha keras untuk mendapatkannya, karena nyatanya gaada di dunia yang cuma-cuma, gaada sesuatu yang tiba-tiba jatuh dari langit tanpa kita usahakan. Gaada iming-iming bantuan tanpa suatu balas jasa.
Haha, hidup memang keras, definisi bahagiapun semakin lama. Semakin mengikuti pola pikir yang ga karuan, ibaratnya diumur 25th nanti kamu ditanya udah dapat apa aja selama ini? Dan kamu hanya bisa bengong karena semua ekspetasi belum ada satupun yang terpenuhi. Sesangkan diluaran sana kamu mendapat tamparan-tamparan keras bahwa seseorang yang lebih muda dibandingkan dirimu sudah mampu membuat ini dan itu, usaha ini itu, dan memiliki penghasilan ratusan juta. Disaat itu mentalmu akhirnya terbelenggu, sulit mengendalikan rasa irimu. Dan akhirnya ekspetasi-ekspetasi semu pelan-pelan membunuhmu. Menggeronggoti akal sehatmu hingga merasuk ke relung hatimu.
Maka disaat seperti itu, waktunya kamu kembali. Perbaiki diri, perbaiki hati, perbaiki ibadahmu. Minta sama Allah agar ditunjukan jalan terbaik untukmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Aksara
RandomHanya perasaan yang mampu ku goreskan dalam barisan aksara ~cover by @amandafirtiayustikasari [Slow update] Doi apdet kalo lagi mood aja ya. Kalian tau sendiri kan sastra itu ngga bisa dipaksain, ia akan mengalir dengan sendirinya sesuai Suasana hat...