Membuka kepingan masa lalu ternyata seberat ini yaa.
Ibaratnya kayak luka yang udah lama kamu kubur dalam-dalam berubah gitu aja dalam sekejap. Entah itu karena omongan orang lain atau karena bayangan kenangan yang muncul sendiri di kepala.
It's okey, itu manusiawi.
Toh pada dasarnya kita hidup juga untuk sejarah kan? Gimana ceritanya kita hidup tanpa mau membuat sesuatu yang berarti dikehidupan kita. Tapi si yaa, kembali lagi pada masing-masing individu yang memilih untuk melupakan maupun mengenang kisahnya masing-masing.Karena kita adalah orang asing dalam kisah orang lain, walau begitu, kita akan selalu jadi tokoh utama dalam setiap kisah milik kita. Kalau udah tau begini kenapa masih suka ikut campur urusannya orang lain.
Ya bukannya apa-apa si, namun yang perlu kita perhatikan yaitu andil maupun ngganya kita dalam kisah orang lain adalah bergantung pada persepektif orang tersebut. Bisa saja kita dinilai terlalu baik, menyebalkan, bodoh, penuh pencitraan, atau apalah itu bergantung pada perspektif orang tersebut.
Kita ngga akan pernah bisa memaksa seseorang untuk se'paham' dengan kita karena orang lain juga punya cara pandangannya sendiri, dan kitapun ngga boleh ngejudge dia toxic hanya karena penilaiannya terhadap diri kita ngga terlalu bersahabat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Aksara
RandomHanya perasaan yang mampu ku goreskan dalam barisan aksara ~cover by @amandafirtiayustikasari [Slow update] Doi apdet kalo lagi mood aja ya. Kalian tau sendiri kan sastra itu ngga bisa dipaksain, ia akan mengalir dengan sendirinya sesuai Suasana hat...