Sebuah luka yang datang dari diri kita. Bukannya salah siapa-siapa tapi mungkin perihal waktu yang belum mengizinkan bahagia.
-Author
Halo kamu
Gimana jalanin hari-harinya. Semoga semuanya baik-baik ajaa dan buat kamu semakin mendewasa.
Disini sekarang waktu siang dengan udara biasa saja dan semuanya berjalan semestinyaa. Tapi ada yang kurang sepertinya...
Iyaa kamu.
Kamu lagi apa disana? Mungkin sedang tertawa bahagia? Mungkin sedang pusing memikirkan tugas kuliah yang sedang banyak-banyaknya atau mungkin sekarang telah menemukan sandaran baru, yang nantinya akan kau sebut rumah?
Dulu rumahmu adalah aku, karena itu pula kau akan selalu menjadi pengunjung setia tanpa kenal waktu. Mengukir kisah hingga kita lupa waktu dan mengenang sejarah yang tak lekang oleh waktu.
Tapi itu dulu...
Sekarang hanya ada aku dan kamu. Mungkin tak apa sesekali menyapamu bukan untuk bernostlgia, tapi memang murni menyapa. Berat rupanya menghapus bayang mu.
Kamu yang bahkan lebih percaya bahwa aku bisa lebih dari diriku sendiri. Semangatmu, humormu, dan sifat cuekmu terkadang membuatku ragu, kenapa dahulu semesta mempertemukan kita namun akhirnya semesta pula yang melepasmu dariku.
Ihklas memang benar-benar tak semudah yang kubayangkan. Perlu perjuangan untuk melakukannya, perlu waktu untuk benar-benar merelakannya dan perlu kepergianmu untuk benar-benar menghapus lukanya. Bagaimana tahu cara bahagia jika tak mampu melepas.
Lalu seperti apakah definisi bahagia itu sendiri? Mungkin jawabannya belum kutemukan hingga kini. Tapi yang pasti setiap manusia perlu bersyukur meski belum bahagia setidaknya ngga malah nambah beban dan pikiran kan?
Buat kamu, bahagiaan diri sendiri itu perlu. Jangan ragu untuk me time, ambil waktu sebanyak mungkin buat cintai diri sendiri :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Aksara
RandomHanya perasaan yang mampu ku goreskan dalam barisan aksara ~cover by @amandafirtiayustikasari [Slow update] Doi apdet kalo lagi mood aja ya. Kalian tau sendiri kan sastra itu ngga bisa dipaksain, ia akan mengalir dengan sendirinya sesuai Suasana hat...
