Jaehyun memutuskan untuk membatalkan pertemuan hari ini dengan ayahnya, Vittorio, dengan suatu alasan yang dibuat-buat. Ia lebih memilih untuk bertemu Taeyong, lelaki yang menjadi objek cintanya selama beberapa waktu belakangan ini.
Vittorio, ayah Jaehyun, adalah pemimpin Mafia Cosa Nostra Sisilia. Ia mengambil alih kepemimpinan Mafia sejak Jaehyun masih kecil. Jaehyun tumbuh di dalam lingkaran Mafia yang keras dan selalu dicurigai oleh semua orang sejak kecil. Dia tumbuh dewasa dengan perasaan tertekan yang dalam dan menemukan kenyamanan hanya pada musik yang selalu ia mainkan di kamar kecilnya.
Tetapi, beberapa bulan belakangan ini, Jaehyun merasa adanya perubahan dalam hidupnya ketika melihat Taeyong membantu warga miskin di lingkungan terdekat. Taeyong adalah pemuda yang penuh semangat dan ramah dengan semua orang.
Walaupun Jaehyun sadar bahwa Taeyong adalah anak buah dari kelompok persaingan keluarganya di dunia ilegal, Jaehyun tetap tak bisa mengendalikan perasaannya. Mereka berdua terus berjumpa secara sembunyi-sembunyi dan berbicara tentang hal-hal kecil yang sebenarnya tidak penting.
Namun, suatu hari, ketika Jaehyun sedang di jalan menuju pertemuan dengan Taeyong, dia dicegat oleh sekelompok orang yang dimaksudkan untuk menakut-nakutinya. Mereka memperingatkan Jaehyun untuk tidak bermain-main dengan individu yang sedang ia lihat.
Jaehyun masih muda, tetapi tidak bodoh. Dia tahu bahwa orang-orang itu berbicara tentang Taeyong. Meskipun begitu, dia tetap tidak ingin menyerah hanya karena bentrokan keluarganya dengan kelompok Taeyong.
Dia menunggu Taeyong sampai malam hari di gedung tua yang sudah lama ditinggalkan. Saat Taeyong tiba, Jaehyun langsung merangkulnya dan memeluk Erat tubuh Taeyong, tubuhnya yang kecil terasa lembut di dekatnya, membuat Jaehyun merasa aman.
Tanpa mengatakan sepatah kata pun, Jaehyun mengecup bibir Taeyong dengan penuh kelembutan. Taeyong terdiam, tetapi tak lama kemudian, membalasnya. Ciuman mereka penuh dengan takdir, mereka tahu bahwa ini adalah awal dari sesuatu yang rumit dan berbahaya.
"Dia akan marah jika tahu." kata Taeyong pelan dengan suara bergetar.
"Aku tidak peduli. Aku sudah lelah menjadi anaknya." ucap Jaehyun dingin sambil memandang lurus ke arah mata Taeyong.
"Kita harus berpisah. Jangan ada yang menganggap kita memiliki hubungan apapun." sambung Taeyong dengan suara lembut.
Jaehyun mengangguk sambil memeluk Taeyong erat-erat. Mereka berdua saling berciuman dengan penuh kasih sayang sebelum akhirnya, Jaehyun pergi meninggalkan Taeyong.
Namun sepertinya, itu adalah awal dari apa yang akan terjadi selanjutnya di dalam hidup mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
COSA NOSTRA
ActionJangan berpegang kepada keraguanmu, carilah jalan dari keraguanmu, karena keraguanmu hanya menutup jalan yang terbentang indah untukmu, sama seperti taeyeong dan Jeffery, mereka memiliki keraguan yang sama tetapi mereka memiliki satu daya yang kuat...