ᏢᎪᎡᎢ 10

29 8 0
                                    

"secret tae-ri yaa." ucap jin-hyuk.

"yaaaaaa bisakah kau diam bajingan kecil." ucap tae-ri sedikit berteriak dengan wajah yang menahan kekesalan.

"dasar wanita galak."

"apa kau bilang."

"dasar bawahan beban." semua orang terdiam dengan apa yang diucapkan siwon dan kembali fokus pada makanan mereka masing-masing, sampai beberapa saat kemudian keempat orang tersebut mendengar beberapa orang di cafe sedang membicarakan kasus yang dialami direktur toast company.

'sudah jelas bahwa dia dibunuh oleh musuh yang iri melihat kesuksesannya.' ucap seorang wanita yang tengah duduk bersama temannya di seberang kursi mereka berempat.

'apakah ada konspirasi di balik pembunuhan direktur lee? bukankah dia menjual barang-barang ilegal, bisa saja kematiannya itu menyangkut barang-barang yang dia jual.' ucap salah satu wanita di meja tersebut.

'lalu suap apa yang sering dilakukan direktur lee?.'

'kau ini, direktur le memiliki banyak transaksi ilegal, kau tahu sepandai-pandainya tupai melompat pasti jatuh juga, dia pasti sempat ketahuan dan mencoba menyuap orang-orang penting di pemerintahan.'

'bagaimana dengan rumor anggota dewan han jong il dan pengawalnya?.' ucap salah satu wanita di meja tersebut sedangkan yang satu lagi melihat kesana-kemari untuk memastikan tidak ada yang mendengar mereka, aneh sekali seharusnya mereka sudah melakukan itu sejak mereka mulai membicarakan kasusnya, apakah mereka tidak sadar suara mereka bahkan dapat terdengar sampai ke luar cafe.

'apakah kau benar-benar percaya bahwa anggota dewan han jong il yang membunuh direktur lee? aku tidak percaya sama sekali dengan statement ini, menurutku orang-orang yang diperintahkan oleh anggota dewan han jong il juga dibunuh oleh orang yang sama dengan yang membunuh direktur lee.' mendengar ucapan sang teman, salah satu wanita tersebut membuat wajah terkejut seperti mendapatkan doorprize, mungkin dia berpikir bahwa temannya itu benar-benar harus menjadi detektif.

'ini benar-benar masuk akal.'

mereka berempat saling bertatapan kemudian tersenyum tipis.

"bukankah kasus ini semakin liar dan menarik di mata publik?." tae-ri berbicara sembari memelankan suaranya.

"wanita itu pintar sekali, dia tahu skenarionya hahaha." ucap bo gum.

siwon yang sedari tadi hanya berdiam diri kemudian berbalik melihat ke arah kedua wanita tadi, karena jarak meja mereka tidak terlalu jauh, saat siwon memanggil mereka, mereka berbalik untuk melihat siwon dengan wajah bingung mereka.

"apakah kalian reporter?." tanya siwon, kemudian kedua wanita tersebut mengangguk.

"betul tuan, kami berdua adalah reporter, ada yang perlu kami bantu tuan?."

"kau .... bagaimana jika apa yang kau katakan tadi benar." ucap siwon, sedangkan kedua wanita itu benar-benar terlihat bingung, kata-kata? yang mana? ahhhh itu, mereka membuat wajah terkejut secara bersamaan.

"maksud anda memang benar bahwa yang membunuh direktur lee bukankah anggota dewan han jong il? ada orang lain yang membunuh mereka bertiga?." tanya wanita tersebut dengan antusias.

"ya begitulah seharusnya." ucap siwon, kemudian kedua wanita tersebut membungkukan badan mereka memberi hormat kepada siwon kemudian berlalu pergi.

"wah pak, anda menambahkan percikan bahan bakar." ucap jin-hyuk.

italy, sicilia 

rumah utama

taeyong dan jeffery sudah berada di rumah utama, jeffery pergi menemui daddy-nya sedangkan taeyong berbincang dengan sang papa di ruang keluarga tempat dimana taeyong pertama kali datang ke rumah ini, taeyong duduk disamping sang papa, sedangkan sang papa duduk menyamping menghadap taeyong, taeyong tidak melihat aura mafia yang kuat dari papa dari jeffery ini, dia terlihat begitu baik dan memancarkan aura kasih sayang yang melimpah kepada taeyong, taeyong menjadi penasaran akan menjadi seperti apa jika dia berada di lapangan.

COSA NOSTRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang