kelima

291 54 12
                                    

Setelah 2 hari beristirahat dirumah, jeongwoo menjadi lebih bosan melakukan apapun
Dan akhirnya pagi ini ia memutuskan untuk masuk kesekolah kembali

"Mau kemana lo?" Tanya dobby sambil mengerutkan keningnya

"Sekolah lah, masa ke kuburan" sewot jeongwoo

"Emang udah sembuh?" Tanya dobby lagi

"Udah"

"Dah ye gue mo berangkat dulu. Samlekom" dobby hanya bisa mengelus dada lembut melihat kelakuan jeongwoo yg mirip dakjal

Sesampainya disekolah, jeongwoo melihat haruto dikeroyok cewek-cewek
Bukannya bantuin lelaki manis itu hanya tertawa kecil lantas berjalan menuju kelasnya

Sesampainya dikelas ia menjadi teringat sesuatu, ia kembali mengingat tanggal hari ini
Dan benar saja ia melupakan hari yang sangat spesial untuk sahabatnya yg bernama watanabe haruto

"Anjir kok bisa lupa sih. Ah bodoamat ntar gw bikin suprise yang daebak pokoknya" monolog jeongwoo sambil berjalan kearah tempat duduk nya

Jam Pelajaran pertama telah selesai, haruto segera bertanya ke jeongwoo apakah lelaki itu mengingat hari ini atau tidak

"Jeongwoo"

"Hmm" biasa baru sembuh

"Lo inget nggak hari ini hari apa?"

"Sabtu"

"Bukan itu maksud gue. Lo inget nggak sih" masih harap-harap cemas

"Kagak"

"Oh oke"

Haruto melenggang pergi dari tempat duduknya dan berjalan kearah kamar mandi

Sedangkan jeongwoo hanya terkikik pelan

"Jahat banget nggak inget hari ultah gue. DASAR JEONGWOO NYEBELIN" monolog haruto setengah berteriak di depan cermin kamar mandi

"Huh. Gapapa deh gapapa nanti tinggal ngajak jeongwoo gelud dilapangan" monolog haruto lagi, mencoba menenangkan dirinya sendiri

Byurr

Air segar telah membasahi wajah tampannya dan ia juga berharap emosinya juga mereda

Setelah itu datanglah jeongwoo dengan senyum cengar-cengirnya

"Ngapain lo kesini? Bikin mood gue berantakan aja" bentak haruto kesal

"Ngikutin lo. Emang salah ya?" Balas jeongwoo sambil masih tersenyum

"Salah karena lo udah ngelupain hari ultah gue!" Ujar haruto to the point

"oh gitu ye, bentar gue punya sesuatu buat lo" haruto mendelik tajam kearah jeongwoo yang sedang merogoh sesuatu dari dalam saku celananya, masih marah ceritanya

"Nih kertas" jeongwoo menyodorkan sebuah kertas kelap-kelip yg terlipat rapi kearah haruto

"Cuma ini? Kadonya mana?" Jeongwoo menatap haruto sinis

"Kadonya nanti aja gue anterin" haruto auto cemberut

"Yaudah pokoknya nanti sore harus ada dirumah gue" kata haruto tak mau tau

Jeongwoo hanya mengacungkan jempol lalu pergi begitu saja

Karena haruto orangnya kepoan, dengan cepat lelaki tampan tersebut membuka isi kertas tersebut lalu membacanya

Teruntuk : haruto sahabatku

SELAMAT ULANG TAHUN SAHABATKU 💜
Semoga panjang umur dan sehat selalu
Aku selalu berharap agar kau dan aku
Bisa selamanya bersama sampai ajal menjemput

Apakah kau tau bahwa kau adalah satu-satunya
Sahabat terbaik sedunia

Kau selalu ada untukku disaat susah maupun senangku
Kaulah orang pertama yang memelukku saat aku menangis
Kaulah orang pertama yang selalu memberiku semangat

Betapa beruntungnya aku memilikimu;
sampai airmata pun berani menetes

Terimakasih sudah selalu ada; haruto
Terimakasih sudah membuat hariku berwarna
Namun percayalah, bahwa kau adalah seseorang yang Sangat berharga dihidupku setelah keluargaku 💚

Airmata itu menetes membuat sang empunya berlari menuju arah kelas

Srkkk

Jeongwoo mematung ditempat ia berdiri, dilihatnya haruto menangis sesenggukan di pundaknya

"Ciee baper ahay" teriak jeongwoo membuat haruto berhenti menangis dan menabok pantatnya

"Anjir sakit ogeb" umpat jeongwoo kesal

"Bodo. Lo udah bikin gue nangis hari ini, sekarang kadonya mana?" Ketus haruto

'Kado mulu perasaan yg dibahas. Mana gue gk ada duit lagi' batin jeongwoo

"Eumm...gue gak punya duit buat beli kado hehe. Jangan marah ye" setelah jeongwoo berkata seperti itu, ia segera memejamkan matanya dan menyumpal telinganya dengan tangan

"Gue ga terima alesan apapun. Pokoknya hari ini gue mau kado dari lo, karena gue sahabat elo" tegas haruto

"Yaudah iya, bentar" jeongwoo berlari kedalam kelas lalu keluar membawa sebuah buku diary

"Nih kado" ujar jeongwoo sambil menyodorkan buku diarynya kearah haruto

"The friendship hajeongwoo ?Buku tentang kisah kita?"

"Mau nggak?"

"Nggak"

"HIH MAU LO APA SIH ? PRUSTASI GUE"

"HAHAHAHA, GUE MAU YG ABSURD! TIBA-TIBA GUE PENGEN BAKSO PEDESNYA MANG UCOK, BELIIN!! ITUNG-ITUNG ITU KADO BUAT GUE"

"Sekarang?"

"Iya. Ayo pliss"

"Hmm yaudah"







Maaf ceritanya gajelas banget 😨
Vote sama komen biar semangat authornya hehe 😳

Best Friend, hajeongwoo✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang