Dikantin suasananya sangat ramai dan gerah karna harus berdesak-desakan dengan murid lain
Haruto yang melihat perubahan ekspresi jeongwoo pun mengerti
"Lo duduk aja, gue yang pesenin" jeongwoo tersenyum lebar lantas mengangguk
'Peka dari tadi kek bambang ah elah, untung masih ganteng'
Jeongwoo berjalan menuju 3 kursi yang masih kosong, sembari menunggu haruto lelaki manis itu memutuskan untuk menonton video lucu
Tak lama kemudian junghwan datang dan menduduki kursi disebelah jeongwoo dengan nafas ter engah-engah
"Kenapa lo?" Tanya jeongwoo sinis, ia melihat seragam junghwan yang sudah lusuh entah karna apa
"Ada cewek gila yang ngejar-ngejar gue, cantik kaga jelek iya. Takut gue njir" jeongwoo tertawa mendengar perkataan junghwan barusan
"Ngakak banget sih lo hwan, lagian sih lo nggak mau diajak ke kantin tadi ya gitu deh akibatnya" junghwan memonyongkan bibirnya, curhat sama jeongwoo emang gaada untungnya ujung-ujungnya tetep dinistain
"Salah gue ngomong ame lu" kesal junghwan lantas beranjak dari duduknya dan memesan minuman
Jeongwoo terkikik sendiri, udah kaya orang gila tuh si jeongwoo ngikik sendirian
"Woi....sendirian aja lo, jomblo ya?" Ejek jungwon teman sekelas jeongwoo, hobinya ya ngerjain jeongwoo melulu
"Gue kesini sama haruto jadi gue nggak sendirian kan?" Jungwon cuma ber oh ria lantas mengangguk
"Ati-ati ntar belok loh" kata jungwon kemudian tertawa lantas berlari karna jeongwoo udah mulai ngecopot sepatunya
"Kurang ajar banget heran, gue masih normal kalik anjir" kesal jeongwoo lalu memakai sepatunya lagi
"Sepatu lo kenapa woo?" Tanya haruto yang tiba-tiba datang dan membawa nampan 3 piring bakso dan 2 es teh
"Gapapa kok, btw tuh baksonya kok tiga amat?" Haruto menunjuk junghwan yang tengah berjalan riang dengan membawa segelas es jeruk
"Aduhh tuh bocah ngerepotin lo banget ya, maafin ye" ujar jeongwoo sembari tersenyum kecut
"Gapapa kalik woo, dia udah gue anggep kaya adek gue sendiri jadi ya it's okay lah" jawab haruto lantas memasukkan sesuap bakso kedalam mulutnya
"Selamat makan epribadeh" seru junghwan lantas menyerbu bakso miliknya, jeongwoo dan haruto hanya tersenyum sekilas
Setelah selesai makan, junghwan melihat jeongwoo dan haruto bercanda sedangkan dirinya dianggurin ya maklum junghwan gak punya bestie
"Ekhem" sela junghwan menyadarkan mereka dengan satu makhluk yang masih bersama mereka
"Kenapa?" Tanya haruto lembut
"Gaada yang minat jadiin gue sahabat kalian gitu?" Haruto dan jeongwoo saling menatap sejenak
"Gue juga pengen ngrasain punya sahabat tapi kalo gak boleh juga gapapa kok, sahabat sama temen kan gak beda jauh" ujar junghwan lantas berlari meninggalkan kantin
Jeongwoo mengejar disusul haruto dibelakangnya
Sakit
Itulah yang junghwan rasakan
Ia merasa kesepian dihidupnya tidak akan pernah hilang
Sejak kecil junghwan tidak pernah merasakan punya teman ataupun sahabat, orang tuanya melarang junghwan untuk berteman dengan siapapun, entah apa alasannya junghwan juga tidak tau
Baru kali ini junghwan merasa punya teman yang baik dan mau menerima kekurangannya, jeongwoo dan haruto
Namun itu hanyalah teman, yang hanya datang satu kali bukan berulang kali
"Junghwan..." lirih jeongwoo lantas memeluk lelaki itu hangat
"Kenapa?" Junghwan spontan kaget karna jeongwoo memeluknya dengan sangat hangat, junghwan mengukir senyum
"Lo mau jadi sahabat kita kan? Jawabannya boleh kok boleh banget" kata jeongwoo bersemangat
"Serius?" Tanya junghwan yang nampak ragu
"Iya chagiya" balas haruto lantas mengusap rambut junghwan lembut
"AAA MAKASIH" junghwan memeluk keduanya dengan erat, sampai tidak bisa nafas
"Woi junghwan ogeb, lepasin anjir" umpat jeongwoo lantas menoyor kepala junghwan
Junghwan tertawa, ia bahagia hari ini begitupun dengan haruto dan jeongwoo
Janlup votement ya :))
Sorry lama bet up nya
Ada yang kangen sama book ini nggak? Kalo gak ada gpp sih
Ceritanya random bgt anjir😭👍
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend, hajeongwoo✅
Teen FictionHanya Secuil Kisah Persahabatan Haruto dan Jeongwoo Note: [] bukan bxb [] follow, vote, komen! [] slow update