Keenam

237 52 35
                                    

 
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy reading guys

    

   Beberapa hari ini haruto udah gak deket lagi sama jeongwoo karena haruto udah punya temen baru selain jeongwoo.

Dan bahkan, jeongwoo lebih sering dicuekin sama haruto pas mereka lagi jalan berdua.

Haruto yang sekarang itu berbeda dengan yang dulu semenjak ada junghwan, temen baru haruto.

Disaat itulah jeongwoo udah bener-bener nggak ngeharepin haruto jadi sahabatnya lagi.








Hari ini jeongwoo nggak masuk sekolah, alesan nya sakit padahal dia nggak sakit, katanya lagi nggak pengen ketemu haruto sama junghwan.

Kriet

Pintu kamar terbuka, menampilkan sesosok laki-laki dengan membawa sebuah mangkok dan bubur.

"Makan dulu nanti sakit" jeongwoo yang sedang bermain game menoleh lalu mengangguk.

"Oke" jawabnya singkat

Dobby jadi heran kenapa akhir-akhir ini jeongwoo berubah jadi pendiem sejak haruto udah nggak dateng lagi kerumahnya buat ngajak jeongwoo main.

"Tumben si haruto-haruto itu nggak pernah kesini lagi? Lagi berantem ya?" Tanya dobby sambil duduk di dekat jeongwoo yang sedang membuka bungkus bubur ayamnya.

"Gatau" jeongwoo memutar matanya kearah lain, bayangannya menatap
Masalalu indahnya saat bersama haruto dan bahkan janji itu masih tersimpan dimemori jeongwoo. Ya, haruto sudah berjanji akan selalu ada untuknya tapi menurut jeongwoo, itu hanya sebuah janji yg hanya sekadar kata, Yg tertancap dimulut saja.















Diam-diam jeongwoo menangis, hatinya sangat sakit













"Dimakan dong jangan diliatin doang" omel dobby

"Males bang" jawab jeongwoo lalu mengambil hp nya; lanjut main game

"Yaudah gue makan aja, kebetulan gas di rumah abis" Kata dobby dg wajah tak berdosanya

"Iya. Udah pergi sana" usir jeongwoo membuat dobby kesal lalu memelet-meletkan lidahnya


































Sedangkan di suatu tempat lebih tepatnya disekolah, haruto dan junghwan sedang mengerjakan kisi-kisi ipa di teras kelas. Soalnya kelasnya lagi jamkos, jadi rame kek pasar deh

"Wan" cicit haruto

"Iya kenapa?" Tanya junghwan sambil memalingkan wajahnya kearah haruto

"Jeongwoo kemana ya? Kok tumben banget nggak masuk sekolah" junghwan hanya menggeleng sebagai jawaban

"Katanya dia sakit, tadi ada suratnya. Mungkin sekarang udah hilang suratnya" jawab junghwan seadanya

"Oh gitu ya? Tapi kok gue nggak yakin kalo dia sakit. Atauuuuu?"

"Atau apa?" Tanya junghwan sambil mengernyitkan dahinya

"Gak. Gapapa kok" jawab haruto gelagapan

Gue harus kesana nanti - haruto



Holaaaaaaa
Apa kabar readers? Semoga selalu sehat ya. Aminnn
Eh btw cuma mau ngasih info, part buat book ini nggak banyak-banyak cuma sampe dua puluhan aja^^

Oke, semoga gak bosen sama ceritaku ^^
Makasih buat yg udah baca; vote sama komen ^^

Best Friend, hajeongwoo✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang