Pagi telah datang, haruto sudah terbangun dari tidur panjangnya. Ia tersenyum bahagia kali ini, rasanya baru kali ini haruto merasakan bahagia yang sebenarnya.
"Jeongwoo..." lirihnya sambil membangunkan jeongwoo yang berada di sampingnyaJeongwoo yang merasa seperti di bangunkan oleh haruto pun dengan segera menguap dan mengucek matanya
"Udah sadar?" Tanya jeongwoo yang kini sudah memasang senyuman terindahnya
"Iya woo, btw gue boleh cerita dikit nggak tentang mimpi gue kemarin waktu pingsan?" Jeongwoo mengiyakan
"Jadi, almarhumah ibu gue kemarin dateng ke mimpi gue. Dia bilang kalo sebentar lagi gue bakal bahagia, tapi gue gatau bahagia apa yang di maksud. Kira-kira menurut lo apa woo?" Jeongwoo terdiam, ia merasa lemah jika menyangkut tentang orang tua
"Jadi ibu lo udah gaada? Tapi kenapa lo gak pernah cerita sama gue?" Perlahan airmata haruto keluar dengan sendirinya
"Maaf woo, gue-" jeongwoo mengangguk mengerti
"Iya, gue ngerti kok. Pasti itu berat buat lo" kata jeongwoo lantas mengusap airmata sahabatnya itu
"Kalo gitu, gue pulang ya. Udah ada ayah sama abang lo tuh" pamit jeongwoo yang hanya mendapatkan anggukan dari sang empu
Di kelas, jeongwoo merasa bosan karena sedari tadi jam kos dan tidak ada guru yang masuk ke kelasnya
"Wan, cabut yuk" Usul jeongwoo sambil memasukkan semua buku-bukunya kedalam tas
"Cabut kemana? Cabut gigi maksud lo?" Tanya junghwan dengan muka polos nya
"Cabut itu pulang glbk, udahlah lo mau ikut gue atau nggak?" Kata jeongwoo ngegas, soalnya kalo nggak di gas, percuma soalnya junghwan suka nggak ngerti
"Kfc dulu ya" pinta junghwan dengan mengeluarkan pulpy eyesnya
"Hmmm" balas jeongwoo lantas menarik lengan junghwan cepat
Belum juga satu langkah, tiba-tiba pak guru datang dan memberi informasi bahwa hari ini pulang pagi
"HOREEEE" seru junghwan lantas goyang goyang layaknya biduan
"Dan jangan lupa; hati-hati kalo bawa motor" tutur pak guru lalu berjalan keluar kelas
Jeongwoo kembali menarik lengan junghwan dan membawanya menuju parkiran"Santai gendruwo" umpat junghwan yang hanya mendapat pelototan tajam dari jeongwoo
"Lo kelamaan...mana pake acara joget-joget lagi" kesal jeongwoo lantas melempar helm ke muka junghwan"Sadis banget abangku sayang~~" ledek junghwan lantas memakai helm nya
"Alay banget anjing..udah naik sekarang" titah jeongwoo yang ntah kenapa jadi kesal sendiri ngelihat junghwan yang leletnya ngalah-ngalahin kura-kura berjalan
"Sabar dong ah elah, gue ini masih bocah ya... jadi maklum kalo lelet kaya kukang" Ujar junghwan lalu menaiki motor jeongwooSetelah agak jauh dari sekolah, jeongwoo menambah kecepatan hingga 65
"Anjir, lo mau jemput gue mati woo?" Umpat junghwan lantas memegang seragam jeongwoo dengan erat
"Tenang aja, lo nggak bakalan terbang anjrot..udahlah berisik lo" omel jeongwoo lantas menambah kecepatannya lagi hingga 70"ANJING...KURANGIN DIKIT NAPA?? GUE TAKUT GEB...AMAL GUE MASIH DIKIT YE" teriak junghwan membuat jeongwoo mendecih tak menghiraukan
Junghwan memejamkan mata saat truk besar yang kehilangan kendali mengarah kearah mereka, untung saja jeongwoo bisa menghindarinya
"ANJIR...BERASA UJI NYALI GUE KALO DI BONCENG SAMA MONYET KEK LU" Bentak junghwan yang masih berusaha menetralkan nafasnya
"Uji nyali apaan...makanya belajar naik motor jangan ps an mulu" sindir jeongwoo lalu tertawa
"Mending main ps daripada jemput ajal sendiri goblok...gak jadi kfc deh lansung pulang kerumah aja, mood gue ancur gara-gara lo" omel junghwan sambil masang wajah sok ngambeknya
Sesampainya dirumah jeongwoo, junghwan segera berlari memeluk dobby yang sudah ia anggap seperti kakak sendiri
"Loh, wawan kenapa? Kok nangis?" Tanya dobby lembut, junghwan menunjuk jeongwoo yang tertawa puas
"Dia udah bikin aku hampir mati bang..hiks" dobby mendelik kearah jeongwoo membuat pemuda itu diam dan tidak tertawa lagi
"Sorry deh sorry, sebagai gantinya lo mau nggak es krim?" Maaf jeongwoo lalu mengusap airmata junghwan lembut
"MAU DONGG" Balas junghwan yang udah kesenengan
"Beli sendiri" ledek jeongwoo lalu berlari memasuki rumah, disusul junghwan yang rasanya ingin memukul lelaki itu hingga babak belur
"JEONGWOO NYEBELIN" teriak junghwan membuat jeongwoo tertawa terbahak-bahak
Dobby yang mendengarkannya pun menjadi senang dan bahagia, meskipun jeongwoo belum pernah merasakan kasih sayang, setidaknya ia memiliki sahabat yang sayang dan perhatian kepadanya, seperti haruto dan junghwan
Maaf ya ini gak bisa dibuat komen, cuma bagian atas 2 sama bawah 1 gatau deh kenapa, pala gue pusing ngebenerinnya😭😭Kalo mo komen, komen sini aja ya🙏😭 dadah see uuu
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend, hajeongwoo✅
Ficção AdolescenteHanya Secuil Kisah Persahabatan Haruto dan Jeongwoo Note: [] bukan bxb [] follow, vote, komen! [] slow update