Happy reading
Sore ini yuna mengajak dobby untuk membeli novel kesukaannya, mumpung ada diskon katanya. Dan Ketika mereka udah mau pulang tiba-tiba ada anak kecil manggil dobby
"Om"
"Hah?"
"Boleh ikut ndak?"
"Ikut kerumah om sama tante"
"Nama kamu siapa? Imut banget dob"
"Iya imut kaya kamu yun, emm dek nama kamu siapa? Rumah adek dimana? Kok sendirian?"
"Nama aku Acila om, Aku nggak punya rumah"
"Astagfirulloh, kalo orang tua?"
"Udah gaada, kata orang-orang mereka pergi dan ga bisa balik"
"Dob, kamu mau kan? Kasihan loh, anak seimut ini harus tidur di jalanan nanti. Atau dirumah aku aja gimana?"
"Nggak usah yun, ini biar jadi tanggung jawab aku aja. Yaudah yuk dek, kita pergi kerumah om"
"Ayoo omm"
Sedangkan dirumah jeongwoo, seperti biasa haruto masih betah geloleran dikamar lelaki manis yang bermarga park tersebut sambil bermain game
"Eh; to?"
"Apaan?"
"Lo nggak pulang, udah 3 jam lu dimari. Emang gk dicari bokap lo ape?"
"Gk ah, males. Palingan juga disuruh nyuci piring"
"Yeuu males-malesan mulu lo kek kuyang"
"Kuyang apaan sih njir? Brisik banget lu"
"Iye-iye, btw si jihan gimana?"
"Jihan siapa?"
"Jihan audi. Pakek nanya lagi lu, ya jihan temennya si jaehee lah"
"BANGSAT! GUE LUPA NGASIH NAMA SAMA NO HP GUE"
"udah gue duga"
"Kalo udah gue duga kenapa lo nggak ngingetin gue tadi?"
"Gue juga lupa"
"Pikun"
"Elu juga pikun"
Pintu kamar jeongwoo terbuka, menampilkan dobby dan sebuah tas plastik misterius
"Udah berantemnya? Nih minum biar pikiran juga seger"
Jeongwoo dan haruto hanya cengegesan
"Jeongwoo"
"Ape?"
"Ambil, cepetan! Gue haus nih"
"Makasih bang. Nih buat lu"
Dobby hanya bisa menghela nafas melihat tingkah laku mereka yang mungkin agak menyebalkan
Malam telah tiba, perut jeongwoo seakan meminta demo untuk dikasi makanan
Sedangkan haruto hanya tertawa saat mendengar bunyi suara dari perut sahabatnya tersebut"Udahlah gue mo makan dulu, ketawa aja terus sampe bisa liat penampakan kunti"
"Heh anjir, gue becanda doang loh woo, dih gitu aja marah. Aduh gue juga laper nih, JEONGWOO TUNGGU-IN"
Jeongwoo dan haruto nampak asing dengan seorang anak kecil yang bernama Acila tersebut menjadi agak canggung saat makan bersama apalagi disitu juga ada yuna
"Kayanya tuh bocah mau diadopsi jadi anaknya bang dobby sama kak yuna deh" ujar haruto saat sudah berada dikamar jeongwoo
"Mana ada? Palingan juga bocah nyasar" celetuk jeongwoo asal
"Dih gitu amat jawaban lu"
"Ah taulah, serah kek mo dijadiin anak ataupun cucu. Gue sendiri juga ga peduli"
"Sialan lu woo"
"Mau kemane lu tong?"
"Ketemu anak kecil itu"
"Ah serahlah"
Di teras, Dobby dan Acila melambai-lambaikan tangan kearah yuna
"Sampai jumpa besok lagi Acila" ujar yuna diiringi senyuman termanisnya
Jangankan dobby dan Acila yg meleleh, haruto yang baru saja membuka pintu pun juga ikut meleleh gara-gara senyum yuna.
'Yaallah manisnya... inget to, kak yuna udah punya pawang'
Setelah yuna pergi dengan mobilnya, dobby menjadi kaget sendiri saat melihat haruto
"Anjir ngagetin aje lu bocil"
"Maaf bang hehe"
"Lo nggak pulang?"
"Enggak bang. Haruto mau nginep tidur disini boleh kan?"
"Iya boleh kok"
"Om dia siapa?" Tanya Acila dengan polos
"Itu om haruto namanya"
"Hai cantik, kenalin aku om haruto. Nama kamu siapa? Ih kamu tuh gemes banget ya"
"Hai juga om ganteng. Nama aku Acila"
"Bang, gue boleh bawa acila nggak?"
"KEMANA?"
"Ke kamar jeongwoo, ngajak dia main"
"Oh boleh dong, sok atuh"
Haruto mengangguk senang dan berakhir gadis kecil itu terlelap di gendongan haruto
Visual Acila (anggep aja jaehyuknya gaada)
TBC
vote sama komennya manteman 💎🌷
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend, hajeongwoo✅
Fiksi RemajaHanya Secuil Kisah Persahabatan Haruto dan Jeongwoo Note: [] bukan bxb [] follow, vote, komen! [] slow update