Pernikahan Absurd 2

2K 135 4
                                    

Drrt, drrt..,

Aku mengeliat di balik selimut berusaha menjangkau ponselku yang berada di atas meja kecil samping tempat tidur. Dengan malas ku lirik layar ponselku dan ternyata sebuah alarm. Pukul 5:10 AM. Ini masih terlalu pagi dan aku harus bersiap-siap untuk pergi ke kantor. Aku meletakkan ponselku kembali ke atas sana lalu berusaha bangkit, namun aku baru sadar bahwa ada sebuah lengan melingkar di pinggangku.

Deg

Aku menoleh bergidik ngeri. Siapa orang yang berani tidur di kasurku.

"Akhhh..,"

Aku menjerit histeris kaget mendorong orang itu hingga jatuh dari kasur. Orang itu mengaduh dan bangkit dari lantai sambil memegang punggungnya.  Dia menatapku nyalang karena kesal menganggu tidurnya. Seperti biasa dia selalu bertelanjang dada dan memakai celana boxer pendek. Dia adalah Raditya Prayoga, musuh sekaligus suamiku. Aku masih tidak nyaman dengannya meskipun kami telah berbaikan. Jujur, menikah bukanlah kesiapan bagiku.

"Ke-kenapa kamu tidur di kamarku?!" Kesalku sambil memalingkan wajah tidak berani menatap tubuh telanjang Radit dengan rona merah di pipi.

Radit yang awalnya ingin marah namun dia urungkan melihat ekspresiku yang menurutnya imut. Radit kembali naik ke kasur, mendekat ke arahku dengan senyuman khasnya.

"Kenapa? Ini kan rumahku. Jadi, aku bebas tidur dimana." Godanya.

"Ta-tapi kan ini kamarku. Kamar kamu kan di sebelah. Pergi sana." Gugupku sambil mendorongnya agar menjauh namun dorongan itu hanya berefek kecil bagi tubuhnya yang besar dariku.

"Haha, aku hanya ingin tidur di sini." Kekeh Radit mencubit pipiku gemas.

Aku menepisnya dan segera turun dari kasur. Aku segera masuk ke kamar mandi menguncinya.

Deg

'Aduh, aku bisa mimisan melihat senyuman itu. Dasar pria licik.'

Aku dapat mendengar tawa puas Radit yang berhasil menggoda ku dan itu membuatku jengkel.

'Aku akan balas'

*

Kantor,

"Bu Geisha..,"

Aku menoleh ketika seseorang memanggilku.

Deg

Dia Ferry, cinta pertamaku dan teman kantorku. Aku malu untuk bertemu dengan dia sekarang, semenjak hari itu.

Flashback..

"Bu Geisha..,"
Panggil seseorang di seberang sana.

"Pak Ferry." Aku gugup. Aku melirik Radit masih menatapku sambil bersandar di sisi kasur.

"Bu, apa benar kau sudah menikah?"

Deg

'Bagaimana Pak Ferry tahu' batinku.

Aku menoleh melihat Radit menaikkan sudut bibirnya. Aku tersadar dan aku tahu siapa pelakunya. Dia pasti Radit, pria licik itu.

"Maaf."

Hening, aku terdengar suara di seberang sana. Aku melihat panggilan belum di akhiri. Aku yakin Ferry marah dan kecewa padaku. Aku tahu Ferry juga menyukaiku dan akupun sama, tapi..,

"A-apa benar itu Radit?" Tanya Ferry dengan suara gugup.

"I-iya." Jawabku.

"Bu..,"

Short Story 2✓ - Belum RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang