10.Mengulang kenangan masa lalu

684 46 4
                                    

She was my fault in knowing love

"Ada apa? " Tanya Ziah Kepada Cowo yang Ada didepannya itu.

"Lo sibuk? " Tanya memastikan.

"Nggak" Jawab nya.

"Boleh ikut gua sebentar"

Serontak temen temen nya menatap satu sama lain karena bingung, ntahlah  apa yang ingin mereka bicarakan seperti nya masalah serius.

"Kemana?" Tanya Ziah bingung.

"Kesamping halaman sekolah" Ujarnya

" Disini aja Ka, Lebih enak, yakan ser. Diluar panas"Kata kata ziah yang seakan akan menolak ajakan Atlas.

"Disini ga bisa"ucap Atlas singkat. Tanya aba aba Atlas menarik pergelangan tangan Ziah dan begitu pula dengan badan Ziah yang tiba tiba terhentak.

Reaksi Atlas pun menuai Tanda Tanya yang membingungkan, sikapnya yang terbilang dingin, perlakuannya yang kadang kadang diluar dugaan, pembuktian yang langsung ia tepati dan terbilang cowo dingin susah didapetin hatinya.

Lah ini si cewe nya aja sama sama dingin, akankah percakapan mereka seperti dugong sedang menyemir lambut apa seperti badak becula tanpa Ada culanya, tolong ya kisi kisi nya dijawab! Oke next.

" Kaaaa udah disini aja"cegah Ziah, mereka bergenti didepan kolidor ade kelas nya. Atlas pun menuruti perintah Ziah.

Atlas pun sekarang berhadap hadapan dengan Ziah, berapa pasang mata yang mengintai mereka dari dalam kelas dan beberapa orang yang lalu lalang melewati mereka.

"Mau ga lo jadi pacar gua" Ucap nya mengagetkan Ziah, Ziah hanya terdiam sekali gus bingung cowo kaya gini ternyata mental nya kuat juga buat ngungkapin prasaannya. sebenernya Ziah tau Kalo Atlas dari awal masuk sudah menyukai Nya karna tingkah nya waktu MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) .

Repeating the previous incident

"Kalian Sekolah disini tuh harus disiplin dan harus mematuhi peraturan yang Ada di Sekolah ini, sekali kalian melanggar tata tertib disekolah hukuman kalian akan dilipat gandakan, dan selama masa MPLS berlangsung yang akan mengawasi kedisiplinan dan sikap kalian disini adalah kita bukan guru, guru hanya melihat, jadi kalian harus apa? " Tanya ketua pengurus MPLS

"Harus disiplin ka" Serontak semuanya menjawab.

Ditengah tengah penyampain tentang tata tertib disekolah ini salah satu panitia yang terbilang cool dan tampan itu nyamperin salah satu meja yaitu di meja Ziah di mana sekarang ia berada disamping Ziah.

Prasaan panas dingin pun menjulur dibadan Ziah takut ia melakukan kesalahan.

"De sepertinya baju kamu robek bagian belakang nya" Ucap Atlas mengasih tau Ziah.

Ziah terkejut, baju nya kenapa bisa robek mungkin abis main permainan tadi bersama para perserta MPLS yang lain nya jadi Baju nya robek.

Ziah Disitu panik mau menutupi pakai apa,ditengah kepanikan ziah Ada cowo yang melepas Almetnya dan menutupi bagian yang robek dipunggung ziah, Ziah melihat kearah kakak kelas tersebut dan melebarkan senyuman kearah nya.

"Makasih kak" Ucap nya sangat sangat berterima kasih kepada nya.

Dari sinilah Kepedulian Atlas terlihat walaupun cara bicaranya kaku atau dingin tapi ia tetep masih care dan punya sikap peduli kepada nya/beruntung sekali ya Epribadih.

Cerita nya singkat Namun Melekat, Bukan nya Takdir Tapi Hanya Hadir, Ini Bukan komitmen Namun Hanya moment

>>Next<<
Ziah masih terdiam dengan seribu bahasa, dia masih mempertimbangkan resiko menerima ka Atlas sebagai pacar nya, Resikonya adalah ia harus berhadapan dengan Karmila teman dekat Atlas yang secara terang terang an mengungkapkan prasaannya.

Tetapi ditolak sama Atlas karena status mereka hanya teman, walaupun sakit sampai saat ini tidak ada yang berani mendekati Atlas karena Karmila mengaku ngaku sudah jadi an sama Atlas, padahal kenyataannya ia ditolak mentah mentah sama atlas. Disitulah semua nya menganggap Atlas sudah mempunyai pacar, padahal kenyataannya tidak.

"Ziah" Panggil Atlas ditengah lamunan Ziah.

"Apa" Ziah tersadar.

"Jawab iya atau Tidak" Tukas Atlas, ia masih menunggu jawaban yang keluar dari mulut ziah.

"T-tapi kk Bukan nya udah punya pacar" Tanya Ziah Kepada lelaki dihadapannya.

Atlas tiba tiba mengerutkan keningnya,ia bingung prasaan dia tidak punya pacar, rumor apa yang berkembang disekolah nya tentang dia.

"Gua ga punya pacar, lo kata siapa? " Atlas mengajukan pertanyaan yang berbalik Kepada Ziah.

"Karmila, itu pacar lo kan kak" Ujarnya.

"Ha karmila, eh anjr rumor apa lagi ni, gua sama sekali nggak pacaran sama dia, Gila aja gua pacaran sama dia" Atlas berusaha menjelaskan Kepada Ziah bahwa itu tidak  benar.

"Karmila dia temen gua, mana mungkin gua pacaran sama dia" Lanjut nya.

Semua mata yang mendengar ucapan Atlas semuanya langsung kaget, jadi selama ini status mereka tidak pacaran melainkan hanya teman.

"Udah ya tadi gua udah ngomong sama lo status gua sama karmila nggak Ada apa apa, jadi sekarang lo mau nerima gua? " Tanya Atlas.

>>Next yuhu part Selanjutnya<<<
Dari part ini kita belajar yang real itu pembuktian nya nyata, sedangkang virtual ngungkspinnya cuman pakai typingan doang, So pembuktian Rl Atau virtual yang berdamage.

Virtual FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang