25.sebuah Permintaan

167 9 0
                                    

Semakin banyak orang yang aku temui, semakin aku menyadari kamu yang paling istimewa di antara yang lain.
You are the person I'm looking for

"Ni anak udah ketauan Bukti di depan mata masih aja ngelak" Ucap Eka julid.

"Sumpah ka Gua sama sekali ga pacaran sama Atlas,kalian berdua Percaya kan sama gua? " Ziah ber Tanya Kepada Seren Dan Dassya.

"Kalian kaya baru kenal dia aja, sikap dia kan emang kaya gitu"lanjut Ziah.

" Agak kurang Percaya Si, Dari kata katanya ka Atlas mengarah ke saling tukar kabar"perjelas Dassya.

"Nah ini nih yang gua maksud"sahut Eka.

" Udah Zi kalo memang kalian punya hubungan nggk usah saling tutup menutupi,kita kan sahabat lo,Rahasia lo Rahasia kita juga dong"Kata Seren.

"Bukan Mau menutupi Dari kalian, tapi memang kita ga Ada hubungan sama sekali"

"Yakin lo nggk merasa sama sekali punya hubungan sama dia" Tanya Seren.

"Nggk"

"Oke oke kita Percaya , sekarang lo cerita yang sebenarnya Dari Awal, sampai sampai Atlas segitu takut nya nggk ngabarin lo"lanjut Dassya Mengambil alih pembicaraan agar Ziah Dapat menjawab semua pertanyaan.

" Nanti aja pulang sekolah, panjang cerita nya"pinta ziah

"NAHH KAN" Tangan Eka Reflex memukul meja dengan keras.

"Ssrrgggh gemes banget sama kamu Ziol" Eka geram, serasa ia Ingin menerkam Ziah.

Selang beberapa menit Bel Masuk pun  berbunyi, sekarang jadwal mata pelajaran pak Galih.

Pak Galih pun menjelaskan macam macam jenis eksperimen sains Dari yang mudah sampai yang sulit.

"Dass nanti ngumpul dirumah lo aja ya"bisik Seren Kepada Dassya yang terdengar oleh Ziah Dan Eka.

" Oke"

Sesudah pelajaran jam pertama, sekarang beralih ke jam pelajaran ke 2 yaitu materinya fisika, mendengar kata fisika pun amat sulit dimengerti, selama pelajaran mapel kedua berjalan sama sekali tidak Ada gairah Untuk memahami pelajaran tersebut.

Seketika Sedang terhanyut ke Dalam materi fisika, bel pulang sekolah pun Tiba menyedarkan isi kepala yang Penuh dengan rumus yang amat sulit dimengerti.

Mereka ber 4 pun langsung bergegas kerumah Dassya.

Sesampainya dirumah Dassya,Ziah melirik objek objek yang Ada disekitar rumah, begitu nuansanya hampir lekat dengan Tanda Salib,walaupun Ziah Dan kedua Temannya sering kesini tapi tetap Saja Liri kan pertama mereka Adalah Tanda Salib. Walaupun Seren Dan Dassya sudah biasa melihat nya tapi bagi Ziah Dan Eka masih belom Terbiasa walaupun sudah sering kerumah Dassya Dan Seren.

"Dass mak lu kemana? " Tanya Eka sambil melirik kearah dapur Dan ruang tamu.

"Mami sama papi gua lagi Ada kerjaan diluar kota" Sahut Dassya sambil menuntun mereka untuk duduk di ruang tamu.

Dassya pun menyediakan Jus Jeruk yang Dingin Dan cemilan.

"Nah jadi gimana ni, cerita cepet "ucap Eka sambil mengunyah makanan dimulutnya,menyuruh Ziah Untuk Segera ber cerita.

Start Story
Saat dua bulan kelulusan Atlas, dia kerumah gua buat nemuin gua, sekitar jam setengah 8 malam, malam nya itu malam minggu. Nah saat dia Datang kerumah gua, gua masih nggk tau tujuan dia Datang kerumah gua buat apa.

Gua langsung nyuruh dia duduk kan, karna takut nya doang dia pegel apa, kasian anak orang.

" Gua boleh nggk minta permintaan buat lo wujudkan "

Disitu gua bingung dong permintaan apa yang harus gua wujudkan buat dia.

Terus dia bilang gini "boleh nggk" Mungkin buat  Memastikan gua.

"ya-ya boleh, tapi jangan Ngadi ngadi ya permintaan nya" Pinta gua.

"Oke, jadi gini"

"Besok Hari minggu sore gua Mau berangkat buat ngelanjutin kuliah di bandung, jadi gua Mau lo nemenin gua Dari Pagi sampe siang,full time bareng lo Sebelum gua berangkat ke bandung"

"Jadi gimana lo Mau mewujudkan permintaan  gua?" Atlas ngomong nya itu hati hati, lembut banget sumpah.

Terus gua jawab "b-boleh ko boleh"

Saat paginya Atlas izin ke ibu.

Dari Pagi berangkat hinggga menjelang siang tiba  kita bercanda gurau, makan, jajan.

Saat sore nya Tiba, sekitar jam set 3 pas, serasa sudah cukup puas full time,atlas mengantarkan Ziah ke rumah.

Setelah sampai diruma ziah,Ziah pun turun dari mobil Atlas.

Atlas mengambil sesuatu dibelakang kursi pengemudi, lalu ia turun dari mobil dan membawa barang tersebut.

"Oiyah ini buat lo " (Menyodorkan bunga yang sudah dikemas cantik dan 1 kotak ukuran besar)

"Ha? Buat gua? "

"Iya buat lo, jaga baik baik" Atlas mencium kening Ziah tiba tiba, Ziah Mematung di tempat, denyut jantung nya tidak berjalan normal.

"Gua pamit dulu ya, jaga diri baik baik, see you" Atlas pun masuk ke Dalam Mobil nya.

Mobil Atlas pun perjalan, Ia melambaikan tangan, disambut lambaian pelan Dari Ziah.

Selepas kepergian Ziah, Ziah Masih Mematung Tangan nya pun bergerak menuntun Untuk meraih kecupan itu.

Ziah seketika tersadar mendengar raungan seekor kucing yang berada di kotak yang di pegangan Ziah, Ternyata Atlas me nyuruh nya merawat seekor kucing.

-

-
-

Lanjutt

Virtual FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang