29.Lily

77 7 0
                                    

Merasakan cinta sepihak sama halnya berada sendirian didalam lorong yang penuh dengan kegelapan

"Mampus gimana ini, aarrrggghhh"
"Kenapa kudu dadakan si " Oceh ziah kesal.
"Auah mending gua mandi" Gumamnya.

Ziah melangkah kan kakinya untuk mandi.
Selesai mandi ziah berjalan ke ruang tamu.

"Lily, Lily, Lily" Panggil Ziah kepada seekor kucing, ya kucing dari Atlas ia namakan Lily.

"LILY SAMA GUA" Sahut Aldo berteriak.

Ziah berjalan kearah kamar Aldo untuk mengambil Lily dari Aldo, sesampainya dikamar Aldo ia langsung mengambil alih untuk menggendong Lily.

"Cek, gua lagi main sama lily main di comot aja itu kucing"komentar nya kesal kepada ziah.

Ziah tidak menghiraukan gumaman Aldo dia berjalan keluar sambil sesekali menengok ke Aldo dengan tatapan tajam dan sinis.

"Lily Kamu tidak apa apa kan? Ada yang terluka? Atau kamu di jahatin kalo di jahatin kamu bilang ke aku ya"tanya ziah dengan nada imut.

Ziah terus berjalan kearah ruang tamu. Ziah seketika terdiam mematung melihat sekeliling ruang tamu.

" Aaiisshhh jangan di sini deh"ziah memutuskan untuk ke halaman belakang rumahnya.

"Kita ke belakang aja yu lily , mmuuuchh iii kamu gemess banget cii"geramnya kepada kucingnya.

Sesampai di halaman belakang ia melepaskan lily.

" Bentar ya li aku mau ngambil makanan kamu"ijin ziah kepada kucingnya.

"Ni li sini makan " Panggil Ziah kepada lily, lily pun yang mendengar panggilan ziah langsung berlari kearah ziah dan memakan  suguhan makanan yang berada ditangan ziah.

Disela sela ziah sedang bermain bersama lily tiba tiba Ibunya datang menghampiri Ziah.

"Zi ada teman kamu ni"panggil bu Yunni memberitahu ziah.

Ziah seketika reflek melihat ponselnya.
" Lah baru jam set 9 ,temen gua pada ga dicariin apa ya, pagi pagi buta kerumah gua"fikir ziah.

Klek..
Klek..
Klek..

Terdengar suara langkah kaki, semakin dekat langkah kaki itu suara nya semakin jelas menunju kearah ziah, seketika berhenti dan tidak terdengar suara itu.

Seseorang pemilik langkah kaki itu pun tersenyum melihat punggung Ziah.
"Pasti suka" Gumamnya melihat barang yang dia bawa.

Ziah yang merasa ada yang memperhatikan nya perlahan melihat kearah belakang.
Dan

Deggg

Ziah mematung, melihat Dessya temannya itu mebawa sesuatu.

"Dedesss" Panggil ziah.

Dessya berjalan menuju Ziah sambil tersenyum.

"Tumben banget pagi pagi kerumah gua lu"
Tanya ziah.

"Kebetulan lewat aja gua dan mampir, hehe" Jawab Dessya.

"Kebetulan apa kebetulan hayo" Ziah meledek.

"Kebetulan zi"
Mendengar Ucapan Dessya ia semakin tidak yakin dan memberi senyuman meledek ke Dessya.

"Ehh btw lu bawa apaan" Tanya ziah melainkan ke topik pembicaraan yang berbeda.

"Oiyah ini gua ada sesuatu buat kucing lo, coba liat"Dessya menyerah kan kepada Ziah.

" Wihhh serius"ucapnya gembira sambil membuka barang tersebut.

"Ihhh lucu (mengangkat barang tersebut) bajunya , comelll." Ziah menyamakan badan lily dengan baju itu dan memakaikannya.

"Ihhh baguss dess, Aaarrghhh Makasih ya bajunya" Ziah berterimakasih dan tersenyum kepada dessya.

"Sama sama zi"

"Eh btw gua berangkat dulu ya, takut telat" Ucap Dessya berpamitan.

"Loh mau kemana buru buru" Tanya nya bingung.

"Bisaa, masa gatau" Dessya mengodekan.

"Ohh iya iya lupa" Reflek ziah memegang kepalanya.

"Yaudah gua berangkat ya" Pamit Dessya.

Saat berjalan keluar dessya berpapasan dengan Aldo.

"Ko buru buru amat" Tanya Aldo yang sedang membawa segelas air putih.

"Iyaa ni takut ketinggalan" Jawab Dessya.

Aldo yang langsung paham Dessya mau kemana, Aldo hanya menganggut anggukan kepalanya pertanda paham Dessya mau kemana.

"Deluan ya bang" Dessya pamit dengan senyuman manis diwajahnya.

Aldo tersenyum pertanda mempersilahkan Dessya untuk pergi.

ZIAH
"Iiissshhh Kamu comel banget Lily" Sambil mencubit pipi si mpus.

Klek..
Klek..
Klek..

Terdengar suara langkah lagi menuju halaman belakang.

Mendengar langkah kaki itu Ziah seketika tenggorokannya haus.
"Bang Ambilin minum dong Ziah aus " Suruh Ziah.

Mengambil segelas air dan berjalan menuju Ziah, memegang bahu Ziah dan menyodorkan segelas air, Ziah yang melihat Air tersebut langsung ia ambil.

Ziah berbalik badan

Deg...

"Maka~" Ucap nya terpotong dan mematung melihat sosok yang memberikan segelas air tersebut.

"Atlas" Ucap Ziah terkejut.

Atlas tersenyum mendengar namanya keluar dari mulut Ziah, ia pun duduk berdampingan dengan Ziah. Ziah mematung.

"Gimana kabar kamu zi" Tanya Atas mencairkan ke kagetan Ziah atas kedatangannya.

"B-baik, baik ko baik" Ucap Ziah terbatas bata.

"Teruss gimana sama si lucu ini" Mengusap usap kepala kucing yang ia berikan kepada ziah.

"Sehat ko"

"Syukur lah"

"Sini Aku mau ngegendong" Pinta Atlas, Ziah menyerahkan Lily ke Atlas.

"Yang ini kamu yang makein baju"Atlas bertanya.

" Hehe iyaa, tadi itu dikasih sama Dessya Bajunya"

"Lucu"

"ZIAH SARAPAN DULU, AJAK TEMAN KAMU MAKAN JUGA" Suruh Bu Yunni.

"Yu sarapan, Ibu udah manggil"Ajaknya.

"Kamu belum sarapan kan?" Ia bertanya kepada Atlas.

"Belum"

"Nah yaudah ayo kalo kamu belum sarapan mah"mereka berdua pun pergi kedalam.

_
_
_

Btw giman ni kabar kalian sama yang virtual sampai saat ini
Curhat Sini Curhat

Apakah masih berlanjut?

Atau sudah jumpa?

Apa di ghosting?

Author harap kalian masih berlanjut ya dan menemukan kebahagiaan kalian di dunia Virtual

Apapun yang terjadi kedepan tetap semangat dan selalu inget kata kata author yang ini suruh siapa Kalian berharap!

Tetap semangat semoga ada sosok seperti Atlas di kehidupan kalian yang akan menggantikan  cowo yang kalian temui di virtual

Author Mengucapkan banyak banyak terimakasih kepada kalian yang sudah membaca sampai part ini

Author harap stay with the Virtual Feeling ya

Heppy kiyowo semuaa


Virtual FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang