22.Pulang

222 18 2
                                    

Sakit rasanya ketika semua yang udah gua berikan termasuk Hati, tidak lo hargai keberadaannya

Seketika bel masuk pun berbunyi

Menuntun mereka untuk masuk ke kelas. Disaat pembelajaran mulai dan guru pun sedang menjelaskan. Tiba tiba pak Galih memanggil Ziah Dari depan.

"Ziah bisa kamu mengambil laptop bapak di kelas 12 Ipa 3" Suruh pak Galih kepada Ziah.

"Baik pak" Ziah pun langsung beranjak keluarga kelas.

Saat perjalanan menunju kelas 12 Ipa 3 tangan Ziah panas dingin karena disitu Ada Daniel cowo yang dia suka.

"Aduh gmna ini" Rintihnya menahan hawa panas disekitarnya.

Ziah memberhentikan arah langkahnya.
"Te-tenang Zi jangan Grogi please" Ucap nya memohon kepada diri sendiri.

Sesudah tenang Ziah melangkahkan kakinya kembali.

"Permisi"ucap Ziah sambil membuka pintu.
" Mau ngambil laptop pak Galih"lanjut nya.

"Noh,  ketua kelas kasih" Ucap dah satu murid yang menyuruh Daniel untuk ngasih laptop pak Galih.

Daniel mengambil laptop tersebut dan ngasih langsung kepada Ziah.

"Terimakasih"kata ziah.

Daniel hanya mengangguk. Ziah langsung pergi Dari hadapan Daniel, Dan kembali ke kelas nya lagi.

" Nih pak leptopnya "kata ziah sambil mengasih leptopnya.

" Silahkan kamu duduk lagi"suruh pak Galih.

"Iya pa"
"Gimna Zi lo ketemu sama dia? " Bisik Eka.

"Ketemu dong, leptopnya aja dia yang ngasih ke gua"ucap Ziah.

" Cie..hati nya pasti udah meninggoi ditempat"kata Seren sambil menyenggol badan Ziah.

Ziah hanya tersenyum.

Skip pulang sekolah

Ziah duduk termenung di tempat penunggu jemputan.

Tiba tiba ia dikejutkan dengan suara ponsel yang berdering. Menampakkan nama yang tertera dilayar ponsel yaitu Atlas. Ya! Orang yang menelponnya adalah Atlas.ziah pun mengangkatnya.

"Halo, Ada apa? " Sapa Ziah.

"Gua Mau ngabarin ke lo bahwa gua seminggu lagi pulang" Ucap nya di balik telpon.

"Gua kangen sama lo"

"Mungkin gua akan pulang sebulan sekali buat ketemu sama lo" Lanjutnya menjelaskan kepada Ziah.

"Ha? Lo balik" Ziah pun seketika kaget mendengar upcapan Atlas yang tiba tiba ingin pulang sebulan sekali.

"Iya gua balik"

"Demi lo"

"Gua takut lo disana Ada orang lain" Ucap nya di balik telpon.

Ziah hanya terdiam Dan tidak menjawab nya.

"Itu aja sih yang Mau gua kasih tau ke lo, jaga diri baik baik disana ya" Ucap Atlas.

"Love you" Lanjut nya dengan suara pelan.

Ziah langsung mematikan telpon nya ia sama sekali tidak membalas satu atau dua kata Dari mulut nya karena dia kaget mendengar bahwa Atlas akan menemuinya lagi.

Ziah Fikir saat Atlas sudah kuliah diluar kota dia tidak akan bisa menemui Ziah lagi,tetapi semua yang difikir kan Ziah itu salah.

tekad Atlas benar benar diluar dugaan.

Disaat Ziah terlamun memikirkan Atlas dengan tiba tiba nya Aldo Datang dengan mengelakson dengan terus menerus mengagetkan Ziah.

"Astagfirullah bang, lo mah ngagetin, kalo gua kena serangan jantung gimana! Lo Mau tanggung jawab " Protes Ziah kepada Aldo.

"Ogah"
"Cepet naik, atau gua tinggal nih" Ucap nya sambil mengusilkan adiknya itu.

"Iye bentar kenapa sih! "

Saat di perjalanan menunju rumah Ziah dengan pikiran yang Ada di kepalanya itu menanyakan sesuatu kepada abangnya itu.

"Bang" Panggilnya.

"Hemm" Gumam Aldo.

"Gua Mau nanya, lo sebagai cowo kalo suka sama cewe, cewe itu lo kejar sampe dapat apa lo relain buat yang lain? "Tanya Ziah.

"Perjuanginlah"

"Semisalnya lo dipisahkan Dari si cewe itu terus dia suka sama yang lain, tanggapan lo gimana? " Tanya Ziah

"Tetap Stay, kan dia cinta pertama gua"

"Kalo lo kembali buat ketemu sama si cewe itu, terus kalo lo tau dia suka sama yang lain prasaan lo gimana? "

"Sakit,kalo tau Dari orang lain. Kalo dia yang ngomong langsung ya ga akan sakit, tapi kalo udah ketemu sama dia sakit hati nya hilang"jawab nya.

" Ko bisa? "

"Karena kalo cowo udah suka sama satu cewe kesalahan yang sebesar apa pun ia terima tapi dengan satu syarat,dia harus jujur sama gua dan diri dia sendiri,karena buat apa punya hubungan kalo satu pihak gaada yang jujur"ucap Aldo sambil memperbesar suara nya takut nya Ziah tidak kedengaran.

" Kenapa lo tiba tiba nanya kaya gitu, kesambet apaan lo"Aldo Bertanya balik kepada Ziah.

"Nanya doang emng gaboleh, pelit amat"

"Cowo ya"
"Ciee udah main cinta cintaan, aduin ke ibu lah"

"Apasih main nya aduan" Ucap nya malas.

-
-
-
-
-
Lanjut?

Virtual FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang