𝐔𝐩𝐝𝐚𝐭𝐞 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐡𝐚𝐫𝐢 ‼️
"Saya adalah seorang pencemburu akut! Jadi jangan salahkan saya jika saya akan selalu protes ketika melihat kamu mendekat atau di dekati oleh orang lain, walaupun orang lain itu adalah anak-anak saya sendiri.."
...
Sebelum baca jangan malas buat Vote dan Komen pada setiap BAB. Karena hal itu sangatlah berarti buat aku sebagai bukti dukungan dari kalian. Terima kasih yang sudah selalu beri aku dukungan, i love you!
Happy reading <3
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"TIDAK SEMUA PERTEMUAN HADIR DENGAN SIA-SIA. PASTI AKAN ADA YANG TERTINGGAL, ENTAH ITU SUKA ATAUPUN DUKA.."
-Atap_collecion-
***
Kekehan kecil dari Arisca membuat Arasca harus berulang kali memperingatinya. Dengan gerakan yang sangat hati-hati, ia memposisikan arah kamera tepat pada sepasang manusia yang tergeletak di lantai beralaskan karpet seraya berpelukan.
Cekrek! Sekali.
Cekrek! Dua kali!
Cekrek! Tiga kali!
Setelahnya ia kembali bangkit dan menjauh dari mereka yang masih tertidur pulas. Di buka nya hasil jepretan itu dan di tunjukkan nya kepada Arisca. Ia kembali terkekeh senang melihat nya.
"Gimana?" Tanya Arasca membuat Arisca segera menampilkan kedua jempolnya.
"Mantap!" Jawabnya lalu kembali memandangi hasil jepretan Abangnya.
Mendengar kekehan yang begitu berisik, membuat Alexa tersentak dalam tidurnya. Di bukanya matanya yang masih sayu, dan ketika ia melihat wajah seorang pria berjarak sangat dekat dengan nya, ia langsung terlonjak kaget dan menjerit.
"AKHHHHHHHH!"
Si kembar yang masih fokus dengan ponsel Revan, tentu saja ikut terlonjak kaget. Bahkan ponsel yang sedari tadi di pegang oleh Arasca sontak langsung ia sembunyikan di belakang tubuhnya. Sedangkan pria yang di teriaki oleh Alexa langsung terbangun dengan mata yang terbuka lebar sangking terkejutnya.
"LO KENAPA PELUK-PELUK GUE! KURANG AJAR YA LO!" Teriak Alexa sembari menutupi bagian depan tubuhnya dengan kedua tangan nya.
Revan yang mendengarnya pun berdecak. "Ayolah, Alexa... Bukan nya tadi malam kita sudah-"
"DIAM!"
Segera Alexa menutupi mulut Revan dengan sebelah tangan nya. Di liriknya si kembar yang menatap keduanya polos. "Dasar duda gila! Bisa-bisanya dia... Ck! Sudah lah!" Dumel Alexa pelan.
Kini Alexa pun bangkit dan ia berjalan menuju si kembar yang berdiri kaku tak jauh dari dirinya. "Kalian baru bangun kan?" Sontak keduanya langsung menggeleng keras.
"Kita sudah bangun dari jam 6 Bunda!" Jawab Arasca jujur.
Alexa berdecak mendengarnya. "Hummm.... Kalian tidak melihat apa-apa kan?"