.
.
.
.
.Sukuna berjalan menyusuri jalanan sekitar. Dimana banyak terdapat toko dewasa dan tempat pelacuran, tempat yang gelap dan sangat kotor. Disinilah tempat sukuna berjalan-jalan. Hanya disini, sukuna tidak dapat
menemui orang yang sangat dibencinya. Sukuna sama sekali tidak peduli, sukuna juga tidak jarang ikut dalam aktivitas nakal itu, seperti minum minuman keras ataupun melakukan hubungan intim, meksipun Sukuna sama sekali tidak akan merasakan apapun. Sukuna hanya ingin melepaskan diri dari semua masalah yang selalu menghantuinya, namun masalah itu terus berputar dan membuat Sukuna terjebak di sana. Seberapa keras Sukuna berusaha untuk melupakannya.Sukuna berhenti sejenak saat mendengar suara yang familiar, orang orang yang menghabiskan waktu disini sama sepertinya. Adalah anak yang tidak pernah mendapatkan tempat mereka dimanapun dan mereka mencari tempat mereka sendiri dan berakhir di tempat menjijikan ini. Meskipun tau kalau tempat ini menjijikan, namun hanya disini lah harga diri dan Status tidak dibutuhkan dan mencari kesenangan yang tidak pernah di dapatkan. Sukuna selalu kemari, sejak dirinya dibenci oleh semua orang bahkan oleh keluarganya sendiri. Mereka membencinya bahkan saat Sukuna mulai masuk ke dalam dunia yang kotor ini, padahal mereka lah yang terlebih dahulu membuat Sukuna merasa kesepian dan membuat Sukuna merasa tidak berharga. Namun hanya Sukuna yang disalahkan atas semua itu.
Sukuna menyembunyikannya, Sukuna tidak ingin Yuuji tau kalau Sukuna terlibat dalam hal memalukan ini. Yuuji adalah anak yang baik dan penuh dengan keceriaan. Yuuji yang polos tidak pantas untuk hal seperti ini, cukup sukuna yang sudah masuk terlalu lama ke dalamnya. Sukuna memang tidak menyukainya, namun saat Sukuna merasa sedih atau merasa sakit. Tanpa disadari Sukuna selalu menuju ke sini, tanpa disadari hal seperti ini sudah melekat di dalam dirinya. Sukuna tau kalau dirinya sangat kotor, pantas saja semua orang sangat membencinya. Namun, Sukuna tidak ingin Yuuji ikut dalam dunia yang kotor ini. Yuuji berada di tempat yang berbeda darinya sejak awal, dan Yuuji sekarang berada di sisinya adalah sebuah keberuntungan.
"Hei, cantik?" Seru sebuah suara menggoda. Sukuna terhenti, dengan cuek sukuna menoleh ke arah salah satu celah kamar yang biasa digunakan untuk Sex secara bebas. Suara familiar.
Tidak mungkin, ada banyak orang yang melakukannya disini seharusnya ini hal yang biasa.
Sukuna terdiam, menatap ke arah kedua sosok disana. Sosok yang sangat dikenalinya.
Sosok bersurai putih dengan mata kebiruan, dia sedang memangku seorang pria lain dengan surai hitam dan bulu mata yang terlihat lentik. Yang membuat Sukuna merasa tidak percaya, adalah bahwa orang itu adalah Kekasih Yuuji yang sekarang sedang bersama dengan pria lain, di tempat yang biasanya digunakan untuk kesenangan dalam hal Sex.
"Apa kau tidak apa apa Gojou?" Tanya sosok bersurai hitam itu. Merangkul kan kedua tangannya pada leher Gojou di depannya.
"Tentu saja tidak Megumi sayang~, Yuuji saja tidak akan membuat ku puas.." seru Gojou, mencium lembut bibir Megumi.
Megumi menatapnya datar, "Kau brengsek Gojou, berapa kali kau akan mengkhianati kekasihmu?" Dan menepis tangan Gojou yang dengan jahil menyentuh pantat Megumi, Gojou hanya terkekeh dan menatap Megumi dengan misterius, meksipun brengsek. Gojou tetaplah sangat tampan, pria tampan yang meluluhkan banyak sekali hati para wanita maupun para pria. Namun, tidak dengan Megumi. Dia sama sekali tidak tertarik dengan klien nya yang ini, namun siapa yang bisa untuk menolak uang, dan rasa nikmat sangat menggoda ini-?.
Gojou tersenyum menyeringai, "Bukankah kekasih itu untuk saling memuaskan, aku tidak akan puas dengan satu orang saja Megumi, kau tau itu kan?"
"Aku tau...makanya kau selalu kesini, Gojou...ssh..dasar mesum" bisik Megumi, saat Gojou lagi lagi membuka bajunya yang di kenakkan nya. Gojou mengigit kerah baju Megumi dan menatap lama Megumi, Posisi Megumi yang seksi dengan pakaian hitam yang terbuka, dan cairan putih yang mengotorinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daikirai (Happiness To Sukuna)
General FictionSukuna membenci segalanya termasuk dirinya sendiri, Seiring berjalannya waktu, perasaan itu semakin mendalam dan membuat Sukuna berpikir kalau semuanya akan bahagia saat dia tiada nantinya, apakah Yuuji dapat menyelamatkan nya dan memberikan kebahag...