✂️16

331 41 2
                                    

Sukuna meneguk kopinya, dengan posisi santai, Sukuna melihat ke arah televisi di depannya yang menampilkan berita yang sedang populer.

Menampilkan kedua orang yang sangat dikenalinya, namun mereka sudah mengusir Sukuna dan bahkan tidak mengingatnya.

"..", Tanpa berkata apapun Sukuna menikmati acaranya,  meksipun itu keluarganya sendiri yang berada disana.

Sebuah senyuman terulas di bibirnya dengan matanya yang menatap tenang ke arah depan.

***

"Apa yang kau katakan?!, Bukankah kau mencintaiku?!" Seru Ayahnya di depan kamera dengan wajahnya yang seram dan menghadap ke arah istrinya. Tidak lagi wajah bodoh baik hati yang selalu penuh senyuman.

Ayahnya sangatlah Posesif.

Ibunya menatap dingin ayahnya, "Aku tidak pernah ingin merasakan cinta menjijikan itu, kau selalu memperhatikan ku seperti sebuah boneka!"

"Itu Karena aku mencintaimu, aku ingin selalu bersamamu" seru ayahnya membanggakan cinta yang dianggapnya benar.

"Menjijikkan" gumam wanita itu. Mengusap bibirnya pertanda kalau dia sangatlah tidak menyukai ciuman atau sentuhan dari pria di depannya itu.

Plak!

Sebuah tamparan mengenai pipi kanan wanita itu, wanita itu memegangi pipinya seraya menatapnya dengan tajam, sama sekali tidak takut padanya.

Sudah cukup selama ini wanita itu selalu seakan berpura-pura mencintainya, Sekarang wanita itu sudah sangat muak menjadi hasrat terpendam suaminya itu.

Lagipula sejak awal dia sama sekali tidak mencintai ayahnya, dan hanya selalu memikirkan kemewahan dan dirinya sendiri, dan sekarang dia sangatlah membenci ayahnya yang kini benar-benar cinta mati padanya. Cinta itu ternyata menjijikan.

Selalu memantaunya.

Selalu mengekangnya.

Seperti Boneka Porselen.

Padahal dia juga manusia yang ingin sebuah kebebasan dan bahkan suaminya sama sekali tidak pernah mau memberikan nya karena berbagai alasan.

"Apa yang kau lakukan?!" Seru tegas wanita itu merasa marah, karena seenaknya ditampar karena menurutnya selama ini dirinya yang selalu direpotkan.

"Kau yang duluan mengkhianati cintaku?! Kau bahkan selalu berselingkuh di belakang ku!" Seru pria itu emosi, padahal selama ini ia begitu mencintai istrinya dengan sepenuh hati.

Dan istrinya mengabaikan perasaan cintanya yang begitu dalam, istrinya mengkhianatinya di saat dia sangat mencintainya.

Selalu memberikannya cinta yang begitu banyak, Kenapa-?

Bukankah ini namanya cinta-?

Bukankah wajar jika dia ingin memiliki semua yang dimiliki oleh istrinya, istrinya itu adalah miliknya seutuhnya kan-?

Dia adalah barang miliknya-!

Dia sangat mencintainya, dia sudah banyak memberikan cinta untuk istrinya, Apa yang kurang dari semua cinta yang selama ini dirinya berikan padanya-?

Semua orang menginginkan cinta yang diberikannya, maka dia memberikannya sepenuh hati kepada istrinya, Sekarang istrinya mengatakan kalau cinta yang selama ini diberikannya sangatlah menjijikkan, siapa yang seharusnya marah dalam hal ini, bukankah dirinya yang merasa sangat dikhianati-?

Dirinya selalu memberikannya cinta selama ini, cinta yang selalu di idamkan oleh semua wanita di dunia ini. Seharusnya istrinya merasa sangat senang dengan semua cinta yang selama ini diberikannya sangat khusus untuk istrinya satu-satunya-!

Daikirai (Happiness To Sukuna)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang