"Kau pergi dari sini, jangan pernah kembali lagi! Kau tidak pantas menjadi keluarga kami!" Usir Ibunya dengan wajahnya yang memerah seperti tomat busuk. Padahal seharusnya ibu yang keluar dari rumah ini, karena sudah beberapa kali berselingkuh dan tidak pernah sekalipun mencintai Ayah.
"Aku juga tidak mau menjadi keluarga kalian..." Seru Sukuna. Menengadah dan tersenyum menantang kepada Ibunya.
Ibu yang matre hanya peduli dengan kebahagiaan dirinya sendiri, dan kekayaan ayah yang membuat ibunya bisa menyewa banyak pelayan wanita untuk melakukan Orientasi seksual menyimpang nya, Dan ibu ingin mencari cinta yang baru dengan hal itu dan memiliki alasan untuk segera meninggalkan ayah dan keluarga yang sebenarnya sama sekali tidak diinginkannya.
Ayahnya juga bernafas naik turun karena sangat marah saat mengetahui kebenaran tentang anaknya yang memalukan.
"Brengsek! Aku tidak percaya akan membesarkan anak sialan yang menjijikan sepertimu!" Seru ayahnya menampar Sukuna dan membuat Sukuna terjatuh Karena tamparan itu.
Sukuna tertawa, berdiri dari tempatnya dengan sempoyongan karena pukulan keras ayahnya.
Tanpa perasaan. Tanpa Cinta. Hanya ada kebencian yang bisa dirasakan oleh Sukuna.
"Ayah sendiri? Ayah selalu terjebak dalam cinta mati yang menjijikan itu, ayah sebenarnya tau kan. Kalau ibu sudah beberapa kali berselingkuh di belakang ayah?" Seru Sukuna, sudah beberapa lama Ayahnya mengetahuinya dan hanya diam saja. Dan Sukuna tidak peduli.
Lalu tidak apa kan jika Sukuna mengatakannya sekarang-?
Kebenarannya-?
Bruk!
Dan kali ini bukan tamparan, melainkan sebuah pukulan yang di layangkan oleh ayahnya.
Membuat goresan di tangan Sukuna yang menahannya, Ayah nya menatapnya dengan diam.
"Berhenti mengatakan itu Sukuna, Cintaku tidak pernah main-main. Aku mencintai Istri ku lebih dari apapun di dunia ini" seru ayahnya dengan Obsesi.
"Dan istrimu bahkan tidak pernah peduli denganmu.." seru Sukuna dengan nada mengejek.
Ayahnya mengeram kesal, keluarga Sukuna sudah kacau. Sudah Sangat kacau dari dahulu, dan kami sebagai 'keluarga' hanya mengabaikannya dan menganggap semuanya baik baik saja. Selama semuanya hanya diam dan tidak pernah ada yang mengetahuinya maka mereka masih akan menjadi 'keluarga'. Tapi sukuna bahkan tidak tau apa mereka benar benar adalah sebuah keluarga, nyatanya mereka semua tidak pernah ingin menjadi keluarga.
Saling menghancurkan dan Saling membenci satu sama lain.
Itulah 'Keluarga' bagi Sukuna.
Lagipula semuanya sudah kacau. Dari awal semuanya memburuk, dan hanya semakin memburuk.
Tidak akan ada yang berubah. Karena kami saling membenci dan penuh dengan kebencian.
Pamannya datang tanpa rasa berdosa, selayaknya orang suci dan seorang pahlawan disana.
Memandang dengan wajah sok khawatir yang dibuat-buat.
"Kakak! Apa yang kakak lakukan?! Aku sudah bilang, kita harus membicarakannya.." seru Pamannya memegangi Ayahnya.
Ayahnya menghempaskan paksa Sukuna, Ayahnya mengusap kepalanya yang terasa pening.
"Adikku! Kau tau apa yang telah dilakukan Sukuna? Lalu kenapa kau tidak memberitahukan ku!" Teriak Ayahnya dengan marah.
Paman bertingkah seolah dia adalah orang paling bersalah, padahal Sukuna bisa melihat sebuah senyuman kecil di wajah nya. Senyuman tanda kepuasan.
"Aku.. tidak ingin keluarga kita hancur kak, lagipula aku sangat mencintai Sukuna.." seru paman nya. Mendongak dan seketika menengadah kan kedua tangan nya ke arah atas dengan wajah yang terlihat sangat bersedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daikirai (Happiness To Sukuna)
General FictionSukuna membenci segalanya termasuk dirinya sendiri, Seiring berjalannya waktu, perasaan itu semakin mendalam dan membuat Sukuna berpikir kalau semuanya akan bahagia saat dia tiada nantinya, apakah Yuuji dapat menyelamatkan nya dan memberikan kebahag...