Episode 9
Warning!!
Cerita ini Memang bikin emosi. Di harap menyetok kesabaran. Kalau tidak ada stok, Jangan lampiaskan dengan komentar hate yang di tujukan untuk penulis, ya! Cukup untuk para tokohnya saja.
***
Deru motor terdengar memasuki area parkir khusus, International Hight School (IHS). Empat motor ninja yang di kendarai oleh geng Black Crow ini selalu menarik perhatian warga sekolah yang pada dasarnya lebih banyak orang Indonesia. Ini hal biasa, tapi yang jadi pertanyaan banyak orang adalah 'Siapa gadis yang di bonceng Vero?'
"Lihat, siapa gadis yang bersama Vero?" tanya salah satu siswi dengan berbisik, pada temannya.
"Saudaranya kali," balasnya dengan berbisik pula.
"Andai gue yang di posisi cewek itu, gak yakin jantung gue masih ada dua," bisik yang lain.
"Jangan-janga Vero udah putus dengan Keisha? Dan cewek itu pacar barunya," ada juga yang berkata seperti itu.
"Husst! Ghibah teros, dosa tahu. Udah mah jadi beban keluarga, sekarang jangan jadi beban malaikat." tegur siswi lain, yang pada dasarnya tidak terpikat pesona anak-anak Black Crow, maklum dia ini asli orang Amerika.
Sedangkan Selina menunggu di bukakan pengait helmnya oleh Vero. Ayolah, pengaitnya tiba-tiba macet. Tiba-tiba atau sengaja? Hanya Selina yang tahu. Helm full face itu membuat Selina sedikit sesak.
"Vero, pengaitnya susah di buka," ucap Selina dengan nada memelas.
Vero tertawa kecil, dia lalu membantu Selina. Saat helm Selina berhasil di buka, para murid laki-laki langsung heboh.
"Gila cantik banget, cuy!" ucap para siswa, spontan. Dan langsung di hujani tatapan tajam anak-anak Black Crow.
"Jaga mata sama mulut kalian!" sentak Enzi.
Sontak membuat sekumpulan buaya darat tadi ketakutan.
"Ampun bro, galak bener," ujar lelaki tadi sambil tersenyum kecut. Dan Enzi tak menghiraukannya.
Balik lagi ke Vero.
"Ayo," ajak Vero, membantu Selina turun dari motornya.
Selina pun langsung di antar oleh Vero ke ruangan kepala sekolah.
"Aku antar kamu sampai sini. Nanti ada guru yang akan mengantar kamu ke kelas, istirahat nanti aku jemput, oke," ucap Vero, mengacak-acak poni Selina.
"Veroo!" teriaknya kesal. Vero tidak menanggapi, dia telah pergi meninggalkan Selina yang sedang misuh-misuh.
"Awas aja kalau ketemu nanti," gerutu Selina, sambil mengetuk pintu.
"Masuk," ucap Pak Kepsek (Kepala Sekokah) mempersilahkan.
"Permisi, Pak. Saya Osella Okalina, murid baru di sini," kata Selina memperkenalkan diri.
"Osella? Oh, kamu temannya Vero itu, ya? Adiknya Genta, 'kan?" tanya Pak Kepsek ramah.
"Iya, Pak. Saya minta, tolong rahasiakan fakta kalau saya ini adiknya Bang Genta, ya, pak," pinta Selina dengan wajah cute.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMPUS ITINERANTUR (END)
FantasySudah Revisi. Elvaretta Sakya. Seorang penulis novel terkenal bergendre mistis. Hidupnya tidak seindah yang orang-orang bayangkan. Ayahnya pemabuk dan ibunya entah berada di mana. Setiap hujan turun, ayahnya selalu menyiksa Elva. Hingga suatu malam...