33. Sang Penyelamat (✓)

2.9K 414 16
                                    

Episode 33 (Selamat)

***

Keesokan harinya, Vero sudah di perbolehkan pulang. Dan dia tanpa membuang waktu langsung bekerja. Tapi, entah mengapa Vero selalu merasa ada yang kurang di setiap langkahnya.

Suara ponsel Vero terdengar. Sebuah pesan dari April tertera di layar ponselnya.

'Sayang, nanti kita makan siang bareng ya, I love you❤️

Vero tiba-tiba merasakan muak saat membaca kata 'I Love You' itu, seolah ia jijik.

"Gue kenapa juga?! Semenjak sadar, gue gak pernah merasa tenang." gumam Vero dengan gusar.

***

Di lain tempat, seorang gadis tengah terbaring lemah di atas brankar. Banyak luka bakar di sekujur tubuhnya. Jika kalian menebak itu Selina, maka jawabannya benar.

"Bagaimana, Dok?" tanya laki-laki yang di ketahui adalah Raka.

"Keadaannya cukup stabil. Hanya saja, untuk luka bakar di sarankan untuk melakukan operasi plastik," jelas sang dokter.

"Apakah ada negara yang Anda rekomendasikan untuk operasi adik saya?" Tanya Raka, selaku Abang dari Selina.

"Tentu. Korea, bawalah adik Anda untuk operasi di sana." Jawab sang dokter.

Raka—Lelaki itu mengangguk mengerti. "Baik. Saya mengerti. Saya akan membawanya malam ini juga," ujarnya itu tanpa ragu.

Dokter itu sempat tidak percaya, tapi apa mau dikata? Orang kaya bebas.

"Ha ha, tentu saja, Tuan." timpal dokter itu dengan tawa canggung.

Dan benar saja, malam harinya ... Selina di bawa ke Korea untuk menjalankan operasi plastik di sekujur tubuhnya.

***

Kilas balik

Kejadian saat mobil di lahap api.

Selina memang pura-pura tidur saat itu, tapi tiba-tiba saja tong sampah yang di dekat mobil Vero meledak! Ah, tentu saja itu bom. Jujur Selina memang lengah.

Selina terkejut bukan main. Khawa panas menerpa tubuhnya, dia pun terkena pecahan kaca mobil. Saat itu juga, Queen mengambil alih tubuh Selina.

"Brengsek! Ternyata lelaki itu terlalu nekad. Awas aja kalau gue selamat, tamat hidup lo, gue akan hancurin cewek yang lo suka se hancur-hancurnya." gumam Queen.

Terlalu banyak asap yang di hirup serta terlalu parah luka yang di alami. Akhirnya Selina sepenuhnya terjatuh pingsan.

Namun, seseorang berhasil membuka pintu mobil yang tengah di lahap api itu, lengkap dengan baju aneh yang melekat di tubuhnya.

"Kamu harus bertahan, Dek. Karena abang gak akan biarkan siapa pun mencelakai kamu lagi,." Ujar Raka, membawa tubuh Selina menjauh dari tempat kejadian.

Dan di bawalah Selina ke rumah sakit. Tentu di jaga dengan ketat oleh anak buah Raka.

***

TEMPUS ITINERANTUR (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang