Jangan merubah Malaikat menjadi Iblis. Sebab kau tak akan tahu Iblis jenis apakaha ia nanti.
¤¤¤
Geraman rendah terdengar dari celah bibir Sakura, otaknya berputar memikirkan hukuman apalagi yang akan ia berikan pada tikut pengganggu merah itu. Tatapannya menyorot tajam jalanan di hadapannya, puluhan umpatan dan juga klakson ia dapat tak kala mobil yang ia kendarai melaju semakin cepat.
"Keparat sialan!" umpat Sakura.
Buku jari Sakura tampak memutih, cengkraman pada stir mobilnya ia eratkan. Tanpa aba-aba mobil yang Sakura kendarai melakukan manuver menyebabkan sebuah kecelakaan kecil terjadi, akibat dari beberapa motor dan mobil yang spontan menghindari mobil Sakura.
Bukannya berhenti Sakura justru menambah kecepatan mobilnya, mengabaikan kekacauan yang telah ia buat. Tujuannya saat ini hanya satu, rumah sakit jiwa yang beberapa waktu lalu masih menampung seorang pasien bernama Uzumaki Karin.
"Kumpulkan informasi tentang Terumi Mei sekarang juga Kimimaru!" perintah Sakura pada seseorang di sebrang telpon, siapa lagi kalau bukan tangan kanan kepercayaan Senju Dan.
"Bersembunyi di dalam kerak bumi sekalipun tak akan membuatmu selamat dariku Karin."
Pukulan keras Sakura layangkan pada stir di hadapannya, menyesal telah mempercayai Mei untuk menjaga Karin. Kini ia harus menelan kenyataan bahwa Karin berhasil di bawa kabur Mei entah kemana.
"Seharusnya ku tanamkan sekalian GPS di tubuh jalang sialan itu!" tukas Sakura sebelum kembali terdiam, larut dalam pikirannya.
¤¤¤
Seorang pria berambut hitam panjang tampak mendengarkan dengan khidmat apa yang tengah bawahannya laporkan padanya.
"Dapatkan sebelum Sakura menemukannya lebih dulu!" perintah pria itu pada bawahannya.
Merasa telah mendapat perintah baru, bawahan itu langsung mengundurkan diri hendak melaksanakan perintah tuannya itu.
Helanan nafas pria itu terasa berat, jemari tangan kananya tampak memijat pangkal hidungnya yang mendadak nyeri. Tampaknya pikirannya tengah di bebani oleh sesuatu yang tampaknya merupakan masalah serius.
"Berakhirlah cepat," guman pria itu sebelum bangkit dari kursi kebesarannya.
Langkahnya terlihat pelan namun tak memudarkan ketegasan di setiap derap langkahnya, tatapan tajamnya menyorot lurus menambah poin plus dalam dirinya.
Belasan pegawai yang berpapasan dengannya tampak membungkuk sembari mengucapkan salam. Hingga langkah kakinya membawanya ke lobi kantor. Seorang pria bertubuh kekar dengan name tag Ibiki tampak menghampiri dirinya, merundukkan pandangannya lantas Ibiki melontarkan satu pertanyaan.
"Apakah Tuan hendak pergi?" tanya Ibiki.
Pria yang di panggil Tuan itu tampak terdiam beberapa saat sebelum menjawab pertanyaan Ibiki, " Ya, mansion Otsutsuki," manik onyxnya berpendar memindai ke segala arah dengan awas.
Ibiki lantas pamit ingin menyiapkan mobil Tuannya, tak butuh waktu lama pria bertubuh kekar itu kemvali dengan mobil hitam mengkilap tepat di bawah tangga lobi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura And Revenger[End]
ActionKarma is real, dan aku adalah bentuk dari karma itu sendiri-Haruno Sakura. Dendam memang mampu merubah seseorang maupun sesuatu, sama seperti yang Sakura alami. Ia yang awalnya adalah gadis yang baik, ramah dan pemaaf berubah menjadi gadis yang din...