Mari terus rekatkan rantai Iblis yang menjerat kita ini:)
¤¤¤
Semilir angin siang ini terasa sejuk, awan kelabu mulai menghiasi langit mengusir awan putih cantik yang semula menguasai langit biru. Matahari masih bersinar terik, walau sesekali tertutup awal yang bergerak tertiup angin.
Danau luas yang terlihat jernih menjadi pemandangan menarik yang ingin Sakura tatap terus. Kilas balik kejadian setahun yang laku terasa kembali segar di ingatannya. Tempat yang sampai saat ini menyimpan luka milik Haruno Sakura, saksi bisu dari sebuah kesalah pahaman dan juga sebuah obsesi.
"Kau sudah mengolesi darah palsu itu pada tubuh anak itu bukan?" tanya Sakura tanpa menatap bodyguard yang sejak tadi menemaninya di sana.
Salah satu bodyguart itu mengangguk, "sudah Nona," jawabnya.
"Hanya perlu menunggu tikus-tikus itu datang dan semuanya akan berakhir," guman Sakura pelan, sangat pelan untuk bisa di dengar oleh para bodyguardnya.
¤¤¤
Mobil sport hitam itu melaju cepat di ikuti beberapa mobil lainnya, terdapat sekitar lima mobil lain mengikuti mobil hitam itu. Orang lain yang melihat kegilaan keenam mobil itu hanya mampu berpikir bahwa sedang ada sebuah balapan, atau mungkin pemilik mobil hitam itu telah membuat sebuah masalah dengan pemilik mobil yang menyusul di belakangnya. Namun semuanya salah, mobil hitam itu tengah menunjukkan arah tujuan mereka saat ini.
Manik coklat pengemudi mobil hitam itu berpendar tajam, mata itu melirik tajam ponselnya yang telah teronggok di bawah kakinya. Kata-kata yang barusan ia dengar menjadi alasan kekesalah di hatinya semakin membara.
"Cepat ke Rose Garden, Sakura berada di sana. Ia menyandra putri Mei, menukarnya dengan Karin di sana,"
Bunyi gesekan antara ban mobil dan aspal seketika terdengar memekakkan telinga. Nyaris saja kecelakaan terjadi, jika saja pemilik mobil hitam itu tak sempat menghentikam laju mobilnya.
Umpatan ia dapatkan dari tiga orang remaja yang hampir ia tabrak ketika hendak menyebrang. Jengah dengan ocehan ketiganya, pengemudi itu lantas menurunkan kaca mobilnya.
"Enyah atau kalian ku tabrak sialan!" bentak pengemudi itu yang merupakan seorang pria dewasa.
Ketiganya langsung berlari ketakutan ketika mendengar bentakan pria itu, setelah memastikan tak ada yang mebghalangi jalannya pria tersebut kembali menjalankan mobilnya. Kali ini ia sedikit memelankan laju kendaraannya, tak ingin mengulangi kajadian beberapa menit yang lalu.
Ponsel di bawah kakinya berdering, memaksa pria itu untuk meraihnya. Layar kaca setengah remuk namun masih bisa di sentuh itu kini telah tertempel di telinga sang pemilik.
"Kita mau kemana?" tanya seseorang di sebrang telpon.
Bola mata pria itu berputar, melirik kaca spion guna menatap beberapa mobil yang masih setia mengikutnya dari belakang.
"Taman Rose Garden," singkatnya.
Keterdiaman beberapa saat pria itu dapatkan sebelum kembali ia dengar suara di sebrang sana.
"Sakura di sana?"
"Ya," jawab pria itu singkat sebelum menutup panggilan suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura And Revenger[End]
ActionKarma is real, dan aku adalah bentuk dari karma itu sendiri-Haruno Sakura. Dendam memang mampu merubah seseorang maupun sesuatu, sama seperti yang Sakura alami. Ia yang awalnya adalah gadis yang baik, ramah dan pemaaf berubah menjadi gadis yang din...