18

8 0 0
                                    

*Hari terakhir Ujian*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*Hari terakhir Ujian*

"Akhirnya... Selesai juga.. Yes.. Otak gue udah mengeluarkan semua tenaganya.." kata Suci sambil menaruh kepalanya di Meja.

Tiba-tiba iya mengingat Anan yang dlu ketika pertama kali Suci di tatap dekat dalam posisi seperti sekarang.

Tiba-tiba, ada muka didepan suka membuat suci terlonjak kaget.

"Astagfirulah.. Kaget gue kampret"

"Eh mulut lo yah"

"Lo itu yang bikin gue kaget. Huft jantung gue hampir copot" omel suci sambil mengelus dadanya.

Seketika jidat Suci di sentil.

"Sakit Ocan ! Lo udah bikin kaget. Sekarang bikin jidat gue kesakitan. KDRT ini mah"

"Makanya jadi Istri gak usah banyak ngomel, kuping gue sakit" kata Ocan.

"Lo aja jadi Suami yang pengertian dan penyayang, gak pake kekerasan. Ntar lo udah kaya gue racunin mati lo"

"Ouh bilang dong kalau mau di sayang. Sini suci ku sayang..😘" kata ocan mendekati. Suci langsung lari keluar kelas.

"Tolong.. Ada aki-aki peot pedofil. Masa sukanya sama anak kecil ih najiiisss" ledek Suci sambiljalan menuju ke kelas ipa 6.

"Ckckck, heran gue sama lo berdua. Hari-hari gak pernah buat ribut. Kuping gue udsh kyk gedek banget ini dengar kalian berdua" keluh kesah Rahma.

🍂🍂🍂

*kelas ipa 6*

"Assalamualaikum wr wb. Echaa main yuk.."

"Walaikumsalam wr wb. Yuk.. Main apa nih" tanya reza.

"Main injak-injak leher" jawab Suci.

"Nih teman lo udah ujian sekolah apa uji nyali di rumah kosong? Heran gue kyk kerasukan tau" tanya reza ke anggi dkk.

"Biasa kalau otak udah gak kepake malah dengkul yang jalan" kata anggi yang melihat Suci cengegesan.

"Ngapain sih gitu, horor tahu"

"Heheh temani gue yah.. Anggi yang cantik" bujuk Suci

"Idih.. Ada maunya ngaluuuss banget.. Kyk muka jungkook aja"

"Hehehe.. Gimana?" tanya lagi suci.

"Sorry yah. Gue pengen ke rumah nenek gue abis dari sekolah" Kata anggi

"Yang lain??" tanya Suci keteman lainnya.

"No.. kami sibuk"

"Ish, kesel.. Gue pulang dluan kalau gitu"


🍂🍂🍂


Dengan headset yang terpasang di telinganya Suci jalan sendirian menelusuri jalanan. Satu hal yang membuat Suci sendiri itu lebih enak daripada keramaian. Seseorang ternyata telah mengikuti suci. Badan tinggi tegap bahu lebar dan kulit sawo matang. Sesekali tertawa ketika Suci menyanyi dengan suara cemprennya. Orang itu berencana ingin menepuk pundak Suci tetapi terhenti ketika sebuah motor Nm*x putih berhenti tepat di samping orang itu.

"Ikut gue atau pacar lo yang gue seret" ancam cowok yang berada di belakang pengendara motor itu.

Akhirnya orang itu naik dan melewati Suci yang serius bernyanyi.

"Waduh. Udahtahu dilarang gotik, eh malah gotik. Eh.. tunggu.. Itu kak anan twrnyata sama.. Astaga. Preman komplek" kaget Suci sambil mengejar motor itu yang berhenti tidak jauh dari lokasi Suci jalan.

Di lorong deket bangunan cafe nampaknya Anan di kerumuni cowok nakal. Suci yang melihat itu ingin menolong anan. Tiba-tiba, suara siren polisi bunyi. Semua kocar kacir mendengar itu. Anan yang ikutan lari tiba-tiba lengannya ditarik berbeda arah dengan arah anak preman itu kabur.

"Suci??" kaget Anan.

"Hai kak, kamu gak papakan?"

"Gue gak papa...lo berani banget. Lain kali lo pergi aja, gak usah peduliin gue" kata Anan

"Udah di tolong malah di omelin"_ ledek Suci.

Sebuah tangan mengelus kepala Suci. Suci kaget dan menoleh menatap Anan.

"Thanks yah" kata Anan sambil tersenyum.

"Omg kak Anan senyum untuk pertama kalinya"

"Stop" perintah Suci.

Suci langsung naik di bahu jalan yang dinding tamannya agak tinggi namun dapat di pijaki.

"Yes. Akhirnya aku bisa lebih tinggi  dari kak Anan hehehe" kata Suci sambil mengelus balik kepala Anan.

"Udah.. Turun nanti jatuh"kata Anan sambil menyedorkan tangannya agar menbantu suci ketika turun.

"Sekarang mau kemana?" tanya Anan.

"Kuy ke mall main skating" Ajak Suci.

"Oke pendek" canda Anan

"APA??!"

"Canda kali" kata Anan sambil mengelus kembali kepala Suci dengan gemas karena muka Suci kayak kesel banget dibilangi pendek oleh anan.







"Canda ku ialah kasih sayang yang tersirat" -Anan

"Sedetik saja lo mampir di deket gue, lo udah masuk dalam kehidupan gue." - Anan

All About AnanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang