05

30 5 0
                                    

Hari ini Suci lebih cepat dari hari biasanya. Suasana sekolah masih tampak sepi dan masih gelap. Suci sibuk bermain games dan mendengarkan lagu di hpnya, bahkan ia tidak sadar bahwa dari belakang ada yang mengikuti nya. Suci sesekali bersenandung membuat orang itu tersenyum. Tiba - tiba seorang cowok keluar dari kelas X IPA 2 kaget melihat pemandangan yang baru dilihatnya.

"Kak.." panggil cowok itu. Seseorang yg di belakang Suci mencoba menyuruh cowok itu tidak menyebutkan dirinya dan pura - pura tidak melihatnya. Cowok itu mengangguk mengerti.

Suci melewati Cowok itu tanpa acuh. Tetapi suci terdiam di tempat dan menoleh cepat, orang yang mengikuti Suci langsung bersembunyi di balik pintu kelas X IPA 2.

"Indra Lo ngapain di kelas X IPA 2 ?? Bukannya Lo itu anak kelas X IPA 6" tanya Suci dengan polos. Indra bingung ingin menjawab apa, sebaiknya ia jujur sedikit berbohong.

"Lagi nyari sapu. Hari ini piket gue nyapu" jawab Indra tanpa menjelaskan orang yang mengikuti Suci.

"Oh,, gitu. Yaudah lanjutin gue pengen ke kelas dulu" jawab Suci.

Senior itu berbisik dan menyuruh Indra melakukan sesuatu.

"Suci ! Tunggu" panggil Indra.

"Mm, kenapa?" Tanya Suci.

"Good morning kata seseorang buat Lo" Kata Indra. Membuat Suci diam seketika lalu tertawa keras.

"Lo tuh masih belum sadar bener udah ke sekolah. Udah jelas Lo sama gue aja di sini mana ada orang lain. Aneh Lo Indra" kata Suci berlalu dan masih tertawa.






🍁🍁🍁







Sampai di kelas perut suci bunyi, sepertinya lapar sudah melanda dirinya. Setelah menyimpan tas Suci melangkah keluar dan tak sengaja berpapasan dengan Adri.

"Eh kak Adri"

"Good morning Suci. Ketemu pagi itu sapa dulu" kata Adri sambil tersenyum. Suci membalas senyum Adri.

"Good morning too kak"

"Oh iya, Lo temenin gue ke kantin yuk. Gue laper nih" ajak Adri.

"Emm, gak deh kak. Takut bentar di gosipin enggak enak kak" jelas Suci.

"Yaelahh dek, gosip di pelihara. Ayolah dek, masa gue makan sendiri sih"

"Tapi kak--" suara perut Suci membuatnya tak melanjutkan ucapannya.

"Nah itu apa? Suara apa itu hahaha.. ayo dek sekalian kakak pengen curhat nih" kata Adri menarik tangan Suci.

"Baiklah kak. Tapi ada syaratnya" Suci mulai tersenyum jahil. Adri mengangguk pasrah dan menyuruh makan dulu baru menjelaskan persyaratan apa itu.

Di kantin Suci dan Adri tertawa keras. Mereka seperti sepasang kekasih yang memiliki dunia sendirii. Semua siswa mulai bermunculan di kantin. Suci dan Adri masih tetap bersama dan tidak peduli tatapan para siswa. Adri mendapat telpon dari Seseorang yang katanya sebentar lagi bakal ke kantin.

Tibalah disaat Adri menepuk dan melambai tangan kepada seseorang dari jauh. Suci sudah dibuat kaget karena seseorang itu adalah Anan.
Anan duduk di samping Suci karena Adri duduknya berhadapan.
" Lo dari mana aja sih? Gue kesepian tau" kata Adri.

"Ada urusan di ruang sekretariat. Eh, Lo kenapa ada di kantin anak kelas X sih?" Tanya Anan Heran.

"Tadi gue cuman patroli aja. Eh ketemu Ama anak tuyul kelaparan jadilah gue sekalian makan disini bareng dia" jelas Adri sambil tertawa kecil. Suci yang mendengarnya tersendak.

"Ini dek minum. Makanya kalau makan pelan - pelan" kata Adri menyodorkan air minum.

"Siapa yang gak tersendak kalau bukan gara - gara Kak Adri ! " Teriak Suci. Anan berdehem dan natap tajam Suci.

"Masih junior teriak2 di Depan Senior" judes Anan.

"Yaelahh Nan, slow aja kali. Ini anak masuk di list gue. Jadi dia berhak ngelakuin apa aja gak pake senior junior" jelas Adri. Anan yang mendengarnya bingung Tetapi tidak menanyakannya.
Anan menunduk dan menatap Suci singkat.

Dilihatnya kursi yang di duduki Suci, anan geleng geleng kepala. Dan setelah itu melepaskan jaketnya di sampingnya. Tak lama Anan pergi tanpa pamit meninggalkan. Adri dan Suci yang masih seru membicarakan Anime kesukaan mereka.

Perut Suci semakin terasa sakit padahal dia sudah makan. Tubuhnya keringat dingin. Rasa bergejolak di perutnya semakin menjadi jadi.

"Dek, Lo kenapa?? Pucat banget. Keringatan pula" cemas Adri.

"Gak tau kak. Perut gue semakin sakit" ucap Suci susah payah menahan sakit.

"Sini gue bantu ke Ruang UKS" kata Adri beranjak dari kursi dan menghampiri Suci. Seketika Adri mendekat kan dirinya kepada Suci dari belakang.

"Kak Adri jauh jauh ih. Jangan deket Deket banyak orang liat" perintah Suci.

"Dek, Lo tembus" bisik Adri membuat Suci takut ketahuan sama yang lain. Adri saja yang tau sudah bikin Suci malu.

"Beneran kak?! Aduh gue gak tau . Gimana nih?" Cemas Suci.

"Sumpah beneran. Aduh gue lupa bawa Jaket lagi. Eh itu jaket Anan kan?"

"Eh aku baru sadar jaket kak Anan ketinggalan"

"Oh gini aja" Adri Meraih jaket Anan dan menumpahkan saus tomat di rok Suci.

"Kak Adri ! Teriak Suci.

"Eh maaf dek saus nya ketumpah. Gue gak sengaja. Nih pake jaket kakak aja tutupi" kata Adri.

"Oh jadi gini maksud kak Adri. Pinter juga kak Adri" batin Suci.

Suci mengambil jaket yang di berikan Adri dan mengikatnya di pinggangnya. Menutupi roknya. Setelah itu Adri menarik tangan Suci meninggalkan Kantin.

Adri berniat mengantarkan Suci pulang ke rumahnya. Jadi, dia membawa Suci ke mobil nya.

"Kak gue gak mau bolos"

"Liat keadaan Lo dek. Gue nanti izinin Lo sama guru yang mengajar di kelas Lo"

"Tapi kak tas Gue di kelas"

"Tunggu di dalam mobil. Gue ngambil tas Lo dan ngizinin Lo ke guru lo"

"Gak usah kak. Tanya Ketua kelas gue aja buat izinin gue hari ini"

"Baik lah tunggu disini" perintah Adri meninggalkan Suci di dalam mobilnya dan lari ke kelas Suci.

Sembari menunggu, Suci memikirkan kenapa bisa jaket Anan bisa ketinggalan. Padahal jaket ini tidak pernah lepas dari Badan Anan dimanapun itu. Apa Anan tahu Suci tembus dan mencoba menolong nya atau hanya ketidak sengajaan. Suci masih pusing memikirkan itu semua. Tapi berkat Jaket Anan dia bisa pergi dari tempat tadi.









"Bahkan dalam diam kau mencoba memperhatikanku, seberapa kau dinginnya kau masih memiliki sisi itu. Sisi peduli meski kau mencoba menjauh dan pura - pura tak pernah kau melakukannya. Tapi bagiku kau tetap kau penolongku dikala aku yang tak tahu apa - apa.









"Hai guys. Malam semua nya😊😊, maafkan aku yang tidak update beberapa hari lalu bahkan sebulan lalu karena terkendala oleh tugas juga Hp dulu pernah bermasalah. Semoga lanjutannya bisa buat Anda senang^^. Terus baca yah nanti kelanjutannya.

All About AnanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang