"Itu tidak akan pernah terjadi... SEKARANG PERGI DAN JANGAN PERNAH MENGINJAKAN KAKIMU DI KANTORKU!" Bentak Jimin.
Jiyeon pun mengangguk sambil mengusap air matanya lalu memilih pergi dari kantor Jimin. Sementara itu, Jimin kembali ke meja kantornya dan matanya tertuju pada bekal Jiyeon.
Ia meraih tas bekal itu lalu membukanya. Jimin terdiam sejenak karena Jiyeon membuat makanan kesukaannya yaitu Nasi Goreng Kimchi dengan Dimsum ayam. Namun hatinya masih tidak tegun, ia menutup bekal itu kembali lalu memanggil salah satu office boy.
"Sajangnim memanggil saya?"
"Ambil bekal ini... buang saja... tapi kalau kau mau silahkan." ucap Jimin tanpa menoleh dan fokus pada pekerjaannya.
"Baik..." office boy itu pun mengambil tas bekal milik Jiyeon dan membawanya keluar dari ruangan.
******
Bel pintu berbunyi menandatakan ada pelanggan datang.
"Selamat datang...." ucap Jaesi dan Yuna berbarengan.
"Ya! bersyukur sekali kau mempunyai kekasih seperti itu." bisik Yuna.
Jungkook berjalan mendekati kedua pelayan resto tersebut.
"Tolong sajikan menu spesial dan terbaik disini.""B-baik..." ucap Yuna gugup lalu berlari menuju dapur.
Jungkook tersenyum lalu mengusap gemas kepala kekasihnya itu. Tak lama, makanan pesanan Jungkook tersaji.
"Enak?" tanya Jaesi
"Bukan kau yang membuat jadi.... biasa saja." ucap Jungkook santai sambil menyantap makanannya.
"Aku akan membuatnya jika kau mau..."
"Kalau begitu buatkan..."
"Tidak sekarang, tuan... nanti kalau kita sudah menikah." ucap Jaesi sambil menyajikan minuman pesanan Jungkook.
"Kalau begitu... ayo menikahㅡ awh!" Jungkook meringis saat mendapat cubitan di lengannya.
"Hei... apa ini caramu melayani pelanggan?""Berisik! cepat habiskan makananmu dan kembalilah ke kantormu!" seru Jaesi lalu meninggkan Jungkook.
Jaesi ke belakang untuk mengambil ponselnya. Dan ada satu pesan lagi dari Jimin. Jaesi pun membalas pesan Jimin secara singkat dan jelas tanpa mau berbasa basi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Señor
FanfictionMuda, tampan, berlimpah harta, sedikit cuek namun terkadang romantis. Itu lah pria bermarga Park bernama Jimin, seorang CEO muda dari Park Co. Pria yang selalu menjadi idaman karyawan wanitanya yang masih single. Jimin justru harus melangsungkan per...