Ep. 8

644 77 14
                                    

Jaesi tengah menikmati secangkir teh hangat malam itu sambil menatap keluar jendela, menikmati pemandangan kota Tokyo malam itu. Tiba-tiba Jimin datang lalu memeluknya erat dari belakang sambil memberikan kecupan hangat di pipi wanita itu.

Jaesi pun meletakan cangkir tehnya dan berbalik badan, dimana posisinya dengan sang atasan saat ini begitu dekat. Perlahan Jaesi mengusap wajah Jimin yang mulus walau ia seorang pria.

"Sajangnim... menurutmu... seperti apa hubungan kita saat ini? apa hanya sebatas atasan dan sekretaris saja?" tanya Jaesi.

Menurutnya, Jaesi hanya ingin memperjelas apa hubungan mereka berdua. Jika memang hanya sebatas teman atau atasan dengan bawahan, ini sudah melewati batas.

"Bukankah sudah kukatakan... kau milikku... lebih dari seorang sekretaris... kau kekasihku." ucap Jimin dengan santainya.

"Tapi... aku sudah mempunyai kekasih... menurutmu apa aku perlu mengakhiri hubungan dengan Jungkook? jujur saja... jika sebenarnya aku mulai menyukaimu, sajangnim." Jaesi pun menundukan kepalanya karena malu.

"Jika kau mulai menyukaiku lebih baik kau akhiri hubunganmu dengan Jungkook... karena apapun alasannya... kau tetaplah milikku seorang."

Jimin menarik pinggul Jaesi lebih dekat lalu kembali memberikan kecupan berkali-kali di bibir wanita itu di akhiri dengan lumatan lembut. Lalu ia menggiring Jaesi menuju ranjang dan melanjutkan dengan kegiatan panas lainnya.

Keesokkan harinya, Jaesi bangun lebih dulu karena suara getaran ponselnya sendiri yang ada di atas nakas. Setengah sadar, Jaesi meraih ponselnya itu lalu menerima panggilan dari Jungkook.

"Halo...."

"Cepat temui aku di bawah."

"Apa maksudmu di bawah?" ucap Jaesi sambil mengusap matanya yang masih mengantuk.

"Aku di lobi hotelmu."

Seketika Jaesi langsung terkejut bukan main. Namun sebisa mungkin ia tidak mengganggu Jimin yang masih tertidur pulas. Jaesi pun bangun lalu segera mengenakan kembali pakaiannya lalu ia pergi menuju lobi.

Sesampainya di lobi hotel, sambil memeluk tubuhnya sendiri Jaesi pun berjalang menghampiri Jungkook yang sedang berada di resepsionis. Ternyata Jungkook menyewa kamae hotel disana.

"Jungkook-ah..." sapa Jaesi.

Jungkook tersenyum lalu menunjukan kartu kunci kamar hotelnya pada Jaesi.
"Aku menginap disini..."

"B-bagaimana... bagaimana bisa kau tahu aku tinggal disini?"

"Nona Jaesi... apa kau lupa jika jaman sekarang sudah canggih... aku bisa kapan saja melacak keberadaanmu... ayo." Jungkook langsung menarik Jaesi menuju kamar hotelnya.

Jaesi terkejut karena ternyata Jungkook dapat kamar di lantai yang sama dengan kamarnya hanya saja berbeda koridor. Sesampainya di kamar, Jungkook langsung merebahkan tubuhnya di ranjang untuk melepas lelah.

"Kenapa tiba-tiba kau menyusulku ke Jepang? lalu bagaimana dengan pekerjaanmu?" tanya Jaesi sambil melipat kedua tangannya.

"Aku hanya tidak ingin jauh darimu... apalagi setelah tahu ternyata kau pergi berdua dengan bosmu itu." ujar Jungkook tanpa menoleh ke arah kekasihnya itu karena sebenarnya saat ini masih cemburu.

Sweet SeñorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang