•••
Nayeon menelan ludah nya kasar, kala kakinya telah berdiri tepat didepan perusahaan JK CROP yang sangat tinggi menjulang itu. Ia menarik nafas banyak untuk mengurangi rasa gugup yang semakin melanda.
Dengan langkah pasti,ia menarik kaki nya untuk masuk ke perusahaan besar itu yang tidak lain adalah perusahaan Jeon. Pintu terbuka begitu saja, dapat Nayeon lihat mewah nya kantor terbesar di Seoul ini. Lalu Nayeon menelusuri lantai bawah kantor itu, mencari tempat resepsionis.
Dan ya Nayeon menemukan nya, dan kembali melangkah kan kaki nya menuju tempat dimana seorang wanita kini sedang sibuk berkutat dengan komputer dihadapan nya.
"Maaf, saya ingkn bertemu dengan tuan jeon-"
"Nona sudah ditunggu oleh tuan Jungkook"Sambar sang repsesionis, membuat Nayeon melebarkan mata nya. Hingga repsesionis yang bername tag Kim Yerim berdiri dan mendekat kearah Nayeon.
"Nona, Im Nayeon bukan?"Tanya Yerim memastikan.
Nayeon mengangguk walau ragu.
"Mari saya antarkan nona"Tawar Yerim, kemudian menarik pelan tangan Nayeon menuju Lift. Di lift Nayeon hanya diam, dengan semua pertanyaan yang tidak masuk akal diotak nya. Padahal Nayeon tidak menyebutkan nama nya saat bertabrakan dengan pria itu, dan sekarang?
Nayeon tersadar akan bunyi lift yang sudah berhenti di lantai yang akan ia tuju. Yerim mempersilahkan Nayeon untuk jalan pertama, walau ragu Nayeon tetap melangkah kan kakinya, dengan Yerim disamping nya.
Mata Nayeon tak berhenti menelisik setiap ruangan yang berada di lantai paling atas perusahaan ini. Dapat Nayeon lihat berbagai tempat atau gedung tinggi dari sini.
Langkah mereka berhenti tepat di pintu kayu yang berwarna coklat, tak lupa dengan nama Jeon Jungkook.
Yerim mengetuk pintu itu pelan entah apa yang mereka bicarakan, hingga suara Jungkook menginstrupsi Nayeon.
"Suruh dia masuk!"
Yerim mengangguk patuh, ia membuka knop pintu itu dan mempersilahkan Nayeon masuk.
Dan kini Nayeon sudah sepenuh nya berada di ruangan petinggi perusahaan Jeon. Ruangan yang dominan hitam-putih itu terlihat simpel dan elegan dimata Nayeon.
Nayeon mendekat kearah meja Jungkook, tampak pria itu sedang menghadap ke arah samping.
Nayeon membungkukkan badan nya.
"Kau benar-benar menepati ucapan ku yaa" Ujar Jungkook. Nayeon meremas baju nya kuat. Entahlah, perasaan nya saat ini sedang tidak enak.
Jungkook berbalik, tampak lah sosok gagah dan tampan, yang menjadi korban kecerobohan Nayeon beberapa waktu yang lalu. Jungkook tersenyum miring, kemudian berjalan mendekat ke arah Nayeon, yang sedang berdiri mematung.
"Apa kabar Im Nayeon?"Tanya Jungkook, ia telah tepat berdiri di depan Nayeon. Nayeon menutup mata nya.
"Maaf tuan, tapi bisakah saya bertanya darimana anda mengetahui nama saya"Jawab Nayeon, mata nya tepat menatap ke mata Jungkook. Jungkook semakin menarik senyuman miring nya, ia berjalan lagi mendekati Nayeon. Nayeon yang merasakan suasana buruk akan terjadi, memundurkan langkah nya.
Hingga punggung nya menabrak dinding, membuat Nayeon tidak bisa lagi bergerak kemana-mana. Jungkook semakin mendekat, membuat Nayeon harus menahan nafas nya.
"Hei tak perlu takut"Ujar Jungkook yang menangkap raut wajah ketakutan dari Nayeon. Jungkook mengunci pergerakan Nayeon, ia meletakkan tangan kanan nya tepat di samping wajah Nayeon.
"Tuan ku mohon menjauh"Ujar Nayeon. Sungguh ia sangat takut, aura yang dibawakan pria didepan nya ini begitu mencekam. Jungkook mengelus pelan pipi Nayeon.
"Sudah ku bilang tak perlu takut, aku tidak menggigit mu "Bisik Jungkook tepat ditelinga Nayeon. Nayeon mengepalkan tangan nya, dan mendorong keras dada bidang itu.
"Aku kesini untuk memenuhi tanggung jawab atas kecerobohan ku pada mu, jadi katakan, jangan berbasa basi"Tegas Nayeon tanpa takut. Jungkook mengangguk kan kepala mengerti, sedikit takjub dengan sikap tegas yang dimiliki gadis itu. Ia duduk dimeja kerja nya, mengambil salah satu map.
"Jadi kau bersungguh-sungguh untuk bertanggung jawab bukan?"Nayeon berdecak kesal. Pria didepan nya ini memang senang sekali berbasa-basi.
"Iya"Singkat Nayeon.
"Kau tau kan, jika noda kopi mu itu sangat susah hilang, kau tidak tau jika aku akan mengadakan meeting penting saat itu"Ujar Jungkook datar. Nayeon menundukkan kepala nya.
Sret
Dagu nya ditarik pelan oleh Jungkook, membuat Nayeon sedikit mendongak.
"Kalau begitu jadilah kekasih ku!"
| Imnaya |
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Guy✔
Teen Fiction[🥀] Takdir yang sudah lama menghilang, kini kembali dengan keadaan yang berbeda. Pikiran semesta yang membenci dirinya seakan adalah benar, ketika pujaan hati Jeon Jungkook telah bertunangan secara tidak sadar oleh laki-laki lain. Berbekal rasa k...