•••
"Memang kau mau ajak aku kemana sampai harus mengenakan gaun seperti ini?"Cerocos Nayeon yang tidak berhenti tepat setelah Taehyung datang dengan paper bag ditangan nya yang berisi gaun mewah.
"Ada pertemuan dengan para petinggi perusahaan sayang,dan kau harus ikut aku tidak terima penolakan"Ujar Taehyung masih dengan fokus memperbaiki jas nya.
Laki-laki itu telah siap sedari menit yang lalu. Tapi Nayeon, untuk beranjak ke kamar mandi tidak mau berfikir jika dirinya tidak perlu ikut dalam urusan Taehyung seperti ini.
"Acara apa, sampai aku harus ikut"Gerutu Nayeon dengan kesal. Ya padahal dia sudah bertekad untuk rebahan seharian terlebih hari ini free dari semua tugas kuliah.
Taehyung terkekeh. Ia berbalik. Nayeon sempat terpaku. Mengapa ia baru sadar jika dirinya memiliki tunangan yang begitu tampan?
"Sekarang kau bersiap ku tunggu beberapa menit dari sekarang"Putus Taehyung berjalan keluar dari kamar Nayeon. Nayeon melihat itu melongo tak percaya. Ia mendengus kesal. Melirik gaun hitam mengkilau itu, dan memghela nafas. Sekali saja, dia mengikuti Taehyung. Kedepannya tidak lagi.
Disisi lain, Taehyung yang menunggu sang kekasih bersiap diruang tamu, sibuk dengan ponselnya menghalau rasa bosan. Hingga suara sepatu melangkah nyaring mendekat membuat Taehyung mengalihkan pandangan nya, ke depan. Dan terpaku.
Nayeon telah berdiri didepan nya. Sang gadis tampak berbeda hari ini, dengan gaun bewarna hitam menawan yang begitu pas ditubuh nya, tak lupa rambut panjang yang dibiarkan tergerai, serta polesan tipis diwajah anggun nya. Mampu membuat pesona Im Nayeon benar-benar menggila.
Lihat saja sekarang. Taehyung hampir tidak bisa bernafas rasanya melihat penampilan Nayeon diluar dugaan nya.
"Kenapa?"Ketus gadis itu dengan wajah kesal. Taehyung tersenyum, ia menarik lengan Nayeon mendekat dan mengecup bibir nya sekilas.
"Cantik sekali kekasih nya Kim Taehyung"Puji Taehyung. Nyatanya tidak membuat gadis itu tersipu.
"Terserah kau saja"Jawab Nayeon tidak minat. Setelah itu mereka berdua berjalan berdampingan menuju parkiran apartemen, menuju aula hotel tempat pertemuan para petinggi perusahaan di Korea.
•••
"Selamat tuan Jeon Jungkook atas keberhasilan perusahaan anda tahun ini"Puji Park Seon Ho salah satu petinggi yang juga turut hadir di acara malam ini.
Jungkook yang mendapat pujian hanya tersenyum tipis. Bukan hal baru, namun mereka terlalu banyak omong manis jika pada akhirnya berembel-embel meminta kerjasama. Mungkin seperti munafik.
"Terimakasih"Jawab Jungkook singkat tidak minat. Dia berbaur dengan beberapa petinggi lain nya, yang tidak lain adalah Park Jimin, teman dekat Jungkook dan pendiri Park Crop.
"Astaga Jungkook kenapa pertumbuhan mu cepat sekali huh?"Sapa Jimin entah dari mana datangnya merangkul Jungkook dari belakang.
"Kau fikir aku seperti mu? Tidak bertumbuh bahkan sudah berumur?"Balas Jungkook angkuh yang disauti tawa dari sang teman.
"Umur ku hanya beberapa tahun lebih tua dari mu tuan Jeon, dan untuk itu. Biarkan saja pendek, tapi pesona ku tetap tidak menghilang"Ujar Jimin pede.
Ya begitulah Park Jimin. Berbeda dengan Jungkook yang anti dengan wanita, laki-laki bermarga park itu sangat senang bermain dengan para wanita. Berbekal pesona yang memabukkan benar-benar membuat Jimin larut dikesenangan yang hanya terjadi di malam hari itu saja. Entah apa yang membuat kedua nya dekat, terlebih sifat keduanya sangat bertolak belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Guy✔
Teen Fiction[🥀] Takdir yang sudah lama menghilang, kini kembali dengan keadaan yang berbeda. Pikiran semesta yang membenci dirinya seakan adalah benar, ketika pujaan hati Jeon Jungkook telah bertunangan secara tidak sadar oleh laki-laki lain. Berbekal rasa k...