Duduk bersila memandang kearah luar jendela rasanya telah menjadi keseharian Nayeon sejak kemarin. Rautnya yang datar, tak lupa kepalan tangan yang kian menguat. Nayeon membenci situasi ini.
Akan mudah jika dirinya kabur,mencabut selang infus yang menancap ditangan nya dan segera pergi sejauh-jauh nya dari jarak pandang Kim Taehyung. Tapi itu hanya sia-sia saja. Pintu yang dikunci dari luar, tidak lupa dua bodyguard yang menjaga didepan kamarnya dan juga cctv yang terpasang diberbagai sudut untuk mengawasi semua gerak geriknya. Siapa lagi yang melakukan hal itu selain Kim Taehyung yang bajingan itu.
Suara decit pintu terbuka terdengar, tetapi Nayeon masih enggan untuk menoleh ataupun melirik sekilas. Sudah terlampau tau, siapa yang bisa masuk kekamar inapnya selain dokter dan perawat.
"Jangan menyiksa dirimu sendiri" Suara berat menyapu runggu nya yang membuat Nayeon mendecih. Dia menoleh, dan mendapati sosok Taehyung berdiri tidak jauh darinya.
Gadis itu terkekeh geli. "Apa kau bilang ? Jangan menyiksa? Haruskah aku mengingat kan kembali jika kau yang membuat situasi menjadi seperti ini?"Tanya Nayeon dengan nada penuh kebencian. Sungguh, melihat wajah tampan tak berdosa itu benar-benar membuat dirinya semakin muak.
Taehyung menghela nafas. "Nay..."
"Kau lah yang menyiksa ku Kim Taehyung! Menjebak ku dengan semua kebohongan busuk mu, dan sekarang kau masih berani menunjukkan muka dihadapan ku? Aku sangat menyesal bertemu dengan bajingan seperti dirimu"Lanjut Nayeon dengan wajah memerah dan dada yang naik turun.
Sedangkan Taehyung, hanya diam mendengar semua cacian yang diberikan Nayeon. Bagian hatinya kini terasa teramat sakit. Tapi, Taehyung tetaplah Taehyung,yang tidak akan membiarkan nurani nya melampaui ego.
"Terserah apa katamu aku tidak peduli"Acuhnya dengan wajah dingin. Perlahan Taehyung mendekat, duduk ditempat tidur Nayeon, memegang lengan gadis itu agar tidak kemana-mana. Wajah nya kian mendekat, dengan smirk yang menghiasi.
"Sstt jangan terlampau banyak pikiran, aku tidak ingin pengantin ku kelelahan"Bisik Taehyung sensual sembari membelai pipi Nayeon pelan. Gadis itu hanya menggeleng keras, matanya mulai berkaca-kaca.
"Jika sampai aku mengetahui kalau kau masih memikirkan pria Jeon itu dan berharap kabur dari ku.."Gantung nya dengan mimik wajah yang menyeramkan. Ia dekatkan mulutnya ketelinga Nayeon dan berbisik. "Aku tidak akan mentoleransi Jeon Jungkook mu itu akan selamat kedepan nya"
Taehyung menjauhkan wajah nya, dan tersenyum puas melihat reaksi Nayeon. Tangan nya terangkat mengusap air mata sang gadis, yang tentu langsung ditepis kasar oleh Nayeon. Taehyung hanya tersenyum penuh arti, perlahan ia beranjak dan melangkah keluar dari kamar Nayeon yang sebelumnya kembali mengunci kamar itu.
"Kau salah, aku tidak akan menyerah begitu saja Kim Taehyung."
---------
Jungkook tersenyum puas, tangan nya mencengkram dokumen yang baru saja diberikan anak buah nya dengan keras. Kini semua bukti kejahatan Taehyung berada ditangan nya, tinggal memberi semua nya kepada pihak media.
Rasa tak sabar melihat kehancuran Kim Taehyung benar-benar membuat Jeon Jungkook berambisi. Dia tidak ingin lagi kehilangan segalanya, terutama Nayeon. Taehyung salah jika dia beranggapan kalau dirinya telah kalah hanya karena disekap seperti itu saja, Jungkook tidak selemah itu.
Bersikap pasrah dan lugu adalah topeng terbaik nya yang sukses menipu semua orang. Well, Jungkook merasa dirinya sama saja seperti Kim Taehyung. Namun dirinya lebih ke bermain bersih, tidak seperti laki-laki itu yang rela melakukan apapun untuk memenuhi keinginan nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Guy✔
Teen Fiction[🥀] Takdir yang sudah lama menghilang, kini kembali dengan keadaan yang berbeda. Pikiran semesta yang membenci dirinya seakan adalah benar, ketika pujaan hati Jeon Jungkook telah bertunangan secara tidak sadar oleh laki-laki lain. Berbekal rasa k...