Diam di dalam keheningan yang melanda. Alunan musik tanpa makna mengalir dengan syahdu. Membentuk suasana tak bernama kala sore itu.
Gadis itu menatap bayangan dirinya di sebuah cermin. Seorang gadis tengah menatap balik padanya. Menatap bingung pada dirinya sendiri.
Tak pernah ia bayangkan. Meskipun hanya satu kali. Tidak juga dua kali.
Jika ia bertanya, siapa yang bisa menjawabnya? Menjawab hal-hal yang tak dimengerti oleh dirinya. Tak dipahami olehnya.
Gadis itu menunduk kala alunan musik itu perlahan meredup. Meninggalkan bekas-bekas nada di dalam kepalanya. Tak ada yang ia ingat secara keseluruhan, hanya berupa potongan-potongan nada yang mungkin sebentar juga akan hilang begitu saja.
Berapa lama ia berdiri di sana? Menatap kosong ke arah lapisan kaca yang telah retak.
Mengapa bisa retak? Seingatnya tidak ada seorang pun yang memecahkannya kala ia tak di sana.
Namun, hal itu bukanlah mustahil. Hanya saja tidak ada yang ingin melakukannya. Termasuk gadis itu.
Lebih baik ia diam. Merenungi apa yang terjadi, berkecamuk dalam pikirannya, juga menggenggam erat sebuah bow pemberian-nya.
Tak banyak yang ia renungkan. Hanya sebatas kata-kata yang menumpang untuk lewat semata. Tidak aneh jika gadis itu tiba-tiba tertawa seorang diri. Tanpa sebab, tanpa karena.
Jari telunjuknya yang lentik menyentuh lapisan kaca di bagian yang telah retak. Menghasilkan bayang-bayang dirinya di dalam bentuk yang tak jelas.
Darah dengan jelas mengalir di jari telunjuknya. Menuruni lapisan kaca transparan dan menyisakan jejak berwarna kemerahan.
Bukannya berhenti, gadis itu justru menekannya lebih dalam. Kini benda transparan yang pipih itu bahkan telah menembus kulitnya.
Namun, ia sama sekali tak merasa sakit.
***
Prolog macam apa ini☺🔫
Btw, bow itu semacam alat yang digunakan untuk menggesek biola biar bunyi, kalau kalian mau tahu👀
Oh ya, seharusnya Prolog ini dipublish kemaren. Tapi, karena ternyata kemaren lebih sibuk dari yang kuduga, jadi kupublish hari ini.
Update selanjutnya kapan? Nanti kalo udah beres PAT ehe( ̄∇ ̄)
I luv ya!
Wina🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
END ━━ # . 'When I See You ✧ Inumaki Toge
FanfictionKetika aku melihatmu, duniaku berubah. Seratus delapan puluh derajat. Kau berdiri di sana. Dengan biola di tanganmu yang ringkih dan alunan musik yang merdu kau mainkan. Namun, pada akhirnya, belum sempat aku sadar apa yang terjadi, sesuatu tengah m...