Epilog

506 71 31
                                    

Garis kuning milik kepolisian membatasi rumah bergaya minimalis itu. Para polisi dan wartawan telah memenuhi rumah itu sejak tadi pagi. Tidak ada hal aneh yang terlihat dari luar. Namun, jika melihat ke dalamnya, semuanya menjadi jelas.

Tempat tidur itu kini telah diselimuti oleh darah yang sudah kering. Bau amis memenuhi kamar yang telah dikosongkan itu. Sebuah cutter yang diduga menyebabkan kejadian ini sudah diamankan oleh pihak polisi.

Si korban yang diduga menggunakan cutter tersebut masih tergeletak di atas lantai kamar. Pihak polisi telah mengenali siapa korban tersebut setelah menemukan kartu pelajar dari dalam tas sekolahnya.

Surainya yang selalu tergerai indah kini menyatu dengan darah. Matanya yang biasanya selalu menatap dengan berbinar-binar kini hanya diam dengan tatapan kosong. Tidak ada cahaya sama sekali di sana. Kulit di bagian pergelangan tangan kirinya telah menganga lebar. Mengeluarkan darah yang masih tampak segar meskipun hanya sedikit.

"Apakah ada bukti lain?" Salah satu pria yang menjabat sebagai detektif di sana tampak bertanya kepada salah satu rekannya.

Rekannya tersebut menggeleng. Ia belum menemukan apapun yang bisa dijadikan barang bukti dan petunjuk.

Detektif tersebut menghela napas. Kasus bunuh diri seperti ini memang telah banyak terjadi. Namun, yang kali ini terjadi memang harus ia akui adalah yang paling parah. Kamar yang seharusnya bersih dan rapi itu kini hanya dipenuhi oleh darah yang mengering.

"Kami menemukan ini."

Salah satu rekannya yang lain menunjukkan sesuatu ke depan wajah sang detektif. Detektif itu mengambilnya dengan tangannya yang dibalut sarung tangan.

Sebuah gantungan kunci berbentuk kepala koala yang dihias oleh pita berada di tangannya. Yang satunya lagi ialah gantungan kunci dengan bentuk yang sama namun tidak ada pita di kepalanya. Detektif itu pun memasukkan benda itu ke dalam plastik klip. Hal itu sudah cukup menjelaskan apa yang terjadi.

Kasus yang ia tangani saat ini adalah seorang gadis berkepribadian ganda yang telah membunuh salah seorang temannya tanpa mengetahui jika dirinya adalah si pelaku. Tetapi, ketika gadis itu mengetahuinya, ia melakukan bunuh diri.

Oleh karena itu, sang detektif mengecap kasus ini sebagai yang paling parah.

***

Yo minna!

Akhirnya cerita ini kelar juga😌

Btw, plot twist gak?🗿

Keknya nggak ya. Maap, aku gak bisa buat cerita plot twist kek Hajime Isayama sensei😭🙏🏻

Yang sudah baca hingga tamat dan juga vomment, terima kasih banget!! Aku sayang kalian🥺❤✨

Cek juga book-ku yang lain ya(*´▽`)ノノ

I luv ya!
Wina🌻

🎉 Kamu telah selesai membaca END ━━ # . 'When I See You ✧ Inumaki Toge 🎉
END ━━ # . 'When I See You ✧ Inumaki TogeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang