bagian 18

59 10 0
                                    


Ditempat ini geonu sekarang ,menyatu dengan air hujan sambil merenungi kesalahan .

Didalam otaknya geonu selalu berfikir apa yang salah dengan dirinya? Kenapa ia selalu melakukan kesalahan ?

Geonu menangis dibawah rintikkan air hujan yang secara brutal menyerangnya tapi itu membuat geonu sedikit merasa nyaman karna tidak ada satu orang pun yang melihat air matanya mengalir dengan deras ..

"Pakai ini ! Kau bisa sakit.

Ucapan seseorang yang bernada memerintah itu membuat geonu mau tidak mau mendongakkan kepalanya.

"Ayah ."*ucap geonu setelah melihat orang yang sedang menyodorkan payung yang dia pakai kearah geonu dan membiarkan tubuhnya sendiri kebasahan..

"Syukurlah kau masih mengingatku."

Geonu berdiri spontan tampa mengambil alih payung yang disodorkan oleh ayah kandungnya tersebut .

Geonu hanya mampu menatap orang yang berdiri didepannya ,memastikan itu benar ayah kandungnya atau bukan..

"Kenapa kau memandangiku seperti itu ? Apa kau takut?"

"Maafkan saya ."*ucap geonu menunduk karna tidak mampu melihat pancaran mata ayahnya..

"Kau takut kepadaku geonu."

"Tidak."

"Kenapa kau menunduk?"

"Aku minta maaf."

"Kau tidak bersalah .berhenti meminta maaf. Sekarang giliran ayah yang harus meminta maaf kepadamu."

Geonu hanya terdiam tanpa berkata lagi . Dia merasakan hal yang aneh sekarang , dia mungkin membenci orang yang berada didepannya ini , tidak ada keinginan untuk melihatnya lagi tapi geonu juga sering merindukannya..

"Ambil payungnya dan pakai lah."

Orang itu merapatkan payung yang dia pegang kearah geonu dan geonu pun terpaksa menggapainya..

"Geonu , terima kasih kau telah kembali. Tetaplah disini dan jangan pergi lagi . Ayah tidak berharap kau memaafkan ayah karna saya memang ayah yang telah gagal .

Geonu diam saja disaat ayahnya berkata panjang lebar . Geonu juga hanya diam dan menerima disaat ayahnya memakaikan jaket yang dia pakai kebadan geonu yang basah itu.

"Ayah sayang geonu . Maaf karna ayah telat mengatakan ini."

Air mata geonu kembali mengalir ,bersyukur tetesan air dirambut geonu segera menyapu cairan yang selama ini menjadi teman baik dihidup geonu..

"Ayah pergi."

Ayahnya melangkah beberapa langkah , tapi kembali berhenti dan kembali melihat kearah geonu .

"Jangan menangis lagi .

Sang ayah berbalik dan mendekap tulus tubuh basah geonu ,membiarkan air mata mereka mengalir derasa didalam satu payung yang geonu pegang..

"Ayah, geonu juga menyayangi ayah."*cuma kata itu yang mampu geonu ucapkan dipertemuan yang dramatis ini...



*****




Setelah pertemuan dengan ayah kandungnya tadi geonu kembali kerumah sakit tempat ni_ki dirawat .

Geonu melihat dikaca pintu diruangan inap ni_ki dia melihat didalam sana ada ibu dan ayah angkatnya juga. .

Geonu mengurung niatnya untuk masuk karna mungkin ibunya akan marah lagi disaat melihat geonu..

Geonu terduduk dibangku tunggu rumah sakit yang berada disamping pintu masuk sambil merenungi kesalahannya lagi ..

My Twins ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang