-o0o-
Doyoung berjalan kearah mobilnya, sambil menggenggam tangan Haruto.
"Besok aku mau lamar kamu di depan orang tuamu, besok mereka ada acara gak?" tanya Doyoung.
Haruto melirik kearah Doyoung. Lalu berfikir sebentar, "Kayaknya gak ada deh, soalnya kan besok minggu juga kan?" balas Haruto.
"Yaudah, bilangin ya sama orang tua kamu. Aku mau minta restu," pinta Doyoung.
"Santuy met, kamu dateng tanpa bilang juga mereka biHaru aja. Kan kamu tau sendiri juga kan? Haru kamu bawa Tteokbokki aja!" balas Haruto, sambil terkekeh.
"Gak sopan atuh, Haru. Aku gak enak," sahut Doyoung.
"Yaiyalah kamu gak enak, kamu kan bukan makanan!" balas Haruto.
"Iyain gak nih?" tanya Doyoung, sambil melirik kearah Haruto dengan alis terangkat.
"Iyain ajalah Kak, gak usah naik-naikin alis gitu deh. Kakak makin keliatan sok ganteng tau!" balas Haruto, sambil tertawa kecil.
"Keliatan nih," ujar Doyoung.
"Keliatan apaan? Cantik? Oh jelas, banyak yang ngincer aku emang!" balas Haruto, narsis.
"Iya kamu cantik, aku tau. Tapi kamu keliatan banget nih, bakalan jadi istri akhlakless!" sahut Doyoung, bercanda.
"Dih, kamu pasti bakalan jadi bapak-bapak buaya yang suka godain mbak mbak penjual borax!" balas Haruto, tidak mau kalah.
"Aku gak suka godain Holic!" kesal Doyoung.
"Terus kalau penjual borax nya Kak Mashi bakalan kakak godain gitu?" tanya Haruto, iseng.
"Iya, gak lah!" balas Doyoung, bercanda.
"Ohh.. gitu!" sahut Haruto, kesal.
"Ya enggak atuh, sayang. Nanti bisa-bisa aku di cekek mati sama Bang Junkyu!" balas Doyoung, sambil terkekeh.
"Weh, kejam juga Kak Junkyu!" sahut Haruto, sambil menyamankan posisi duduknya.
"Emang, si Bang Junkyu suka kejam gitu. Haha!" balas Doyoung, sambil tertawa renyah.
"Oh iya, katanya si Wonyoung mau gugat cerai si Kak Yujin. Tau gak kak? Katanya gak terima kalau ternyata Kak Yujin punya istri kedua!" cerita Haruto.
"Oh ya? Terus si Yujin gimana?" tanya Doyoung, penasaran.
"Katanya sih dia bawa pengacara buat nuntut Wonyoung karena suka meras dan ngancem dia. Kena pasal 369 ayat 1, pasal pemerasan gitu Kak!" balas Haruto, sambil melirik kearah Doyoung memastikan Doyoung mendengarkan.
"Kalau pasal mencuri hati ada? Nanti aku tuntut kamu!" balas Doyoung, bercanda.
"Gak ada, lagi pula kalau nanti aku di penjara kakak sama siapa? Cewek lain?" tanya Haruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Martabak ; Collection Uke Haruto
FanfictionHaru gak jualan Martabak, tapi Haru spesial kayak Martabak.