Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yang ada di hadapan Haruto kali ini adalah seorang Adik kelas perempuan yang sama seperti sebelumnya, memberikan Haruto satu bungkus cokelat dengan merek yang sama.
Haruto menghela nafasnya.
"Siapapun yang melakukan ini, aku tidak akan segan untuk memberikannya pelajaran." geram Haruto.
••• "Siapa lagi kali ini?" tanya Haruto, memutar bola matanya kala mendapati teman lelaki seangkatannya datang menghampiri untuk memberikan satu bungkus cokelat, lagi.
Sejak pertama Haruto sampai di sekolahnya, dan sekarang sudah memasuki jam istirahat kedua, ada saja yang memberikannya cokelat. Sampai saat ini sudah terkumpul empat puluh lima bungkus cokelat di dalam tas merah mudanya!
"Haruto, ini cokelat untukmu."
"Terima kasihㅡ um... Jungwon, ya?" tanya Haruto.
Jungwon tersenyum dan mengangguk.
"Tapi maaf, bisakah kau beritahu aku siapa dalang dari kegiatan -mari memberi Watanabe Haruto cokelat- hari ini?" tanya Haruto.
"Haha kau bisa saja, Haruto. Tapi maaf aku tidak bisa memberitahumu, katanya rahasia, aku permisi." pamit Jungwon.
Lalu dengan pasrah, Haruto memasukkan lima cokelat baru tadi ke dalam tasnya.
Niatnya Haruto mau kembali ke kantin menemui temannya, Asahi, tapi niat Haruto ia singkirkan karena sekitar sepuluh menit lagi, bel masuk berbunyi.
✦✦✦
"Hei Haruto, tadi Yedam datang menemuiku, katanya tolong sampaikan padamu, kalau dia akan menunggumu di kafe dekat sekolah setelah jam pulang." ucap Yoshi.
