EPILOG

22 2 0
                                    

"Hana, jika suatu saat nanti Yoongi dan Taehyung sama-sama meminta hidupmu, siapa yang akan kau berikan hal itu?"

Hana melepaskan atensinya dari bintang yang ia tatap, kemudian berucap,

"Mereka tak akan membiarkanku memilih ...."

.

.

.

Hana pikir, ia telah mengetahui semua hal tentang mereka berdua. Nyatanya, ia tak pernah benar-benar mengenalnya. Dari semua mekanisme dan eksperimen yang pernah Hana telusuri, ia tak pernah mendapatkannya.

Mereka tak terengkuh. Mereka tak tertaut.

Namun, bagaimanapun juga ia tak boleh terlalu hanyut dalam penyesalan. Ia punya banyak hari yang menuntut untuk dijalani, masih punya sepersekian ratus jam yang harus dilewati.

Banyak, banyak sekali.

Hari sudah siang, matahari tertaut di atas kapas-kapas kumulonimbus yang menggumpal menjadi sebuah kesatuan. Hari-hari yang statis dan dinamis akan ia lewati kembali—namun, mungkin tidak lagi.

Mengenai hal-hal yang hilang dan tak akan pernah kembali ... akhirnya Hana tahu rasanya.

Ia menatap lurus ke depan. Lalu ke arah laut di bawahnya yang menggulung ombak-ombak indah—juga kejam. Di sini, atmosfer kebebasan jelas terasa. Meskipun ia lebih suka langit gelap penuh bintang dibanding langit cerah yang sesak akan matahari, tetapi harum laut saat ini mulai menenangkannya.

Ia punya banyak mimpi, tetapi dua di antaranya sudah terenggut. Ia punya banyak waktu untuk memperbaiki kehidupan masa lalu, tetapi masa depan seolah menggelap.

Padahal, Hana punya banyak pilihan untuk masa depannya.

Suara ombak terdengar lagi, seperti resonansi di dengung pendengarannya. Laut di bawahnya mungkin sangat curam. Kemudian ia mendongak, matahari sangat terik, mentransfer spektrum penuh kepada netranya. Sekali menyipit, ia berpaling lagi, kepada lingkaran rantai penunjuk waktu di pergelangan tangannya.

Pukul sepuluh tepat.

Sekali lagi, Hana punya banyak pilihan untuk masa depannya. Namun pada akhirnya …

Kami akan bertemu. Yoongi, Taehyung, mari kita bertemu lagi.

… Hana memilih untuk terjun. Tenggelam bersama ombak ganas yang akan membawanya bertemu dengan mereka, lagi.

THE END.

13/07/2022

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KATASTROFE【END】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang