Happy Reading!!!
--
"Tuan." Kata Seirra membuat Kei mendongakkan kepalanya.
Melihat Axton memasuki ruangannya dengan santai. Kei mulai meragukan penglihatannya. Ada apa Hamilton junior kemari, batinnya bertanya-tanya.
"Kau tidak menyambutku?" Tanya Axton.
Kei berdiri dan duduk di depan Axton dengan tatapan bertanya. Axton berdiri dan mendekatkan wajahnya.
'Cup'
"Tentu saja aku merindukanmu." Katanya sambil tersenyum.
"Omong kosong apa ini?! Cepat katakan kau mau apa?" Tanya Kei dengan kesal.
Bagus juga Axton datang disaat Kei ingin memaki orang.
"Bagaimana kalau kita bermain yang tidak sempat kita lakukan tadi malam?" Kata Axton membuat Kei kehilangan selera hidupnya.
Axton tertawa terbahak-bahak melihat reaksi kesal Kei. Tatapan tajam dengan bibir menggoda, sangat menggemaskan.
"Cepat katakan atau pergi." Dingin Kei membuat Axton berhenti tertawa.
"Bukan hal besar. Nanti malam akan ada pesta penyambutan Zach," Axton berdiri berencana untuk pergi dengan Kei yang masih belum paham. "Aku akan menjemputmu pukul delapan."
Sudah. Menghilang begitu saja. Bayangannya masih terasa dibelakang pintu. Kei tersenyum, lelaki itu membuatnya sedikit kehilangan akal.
"Seirra, carikan dress termahal milikku."
Seirra undur diri dan segera mencari dress yang diminta Kei, dimansionnya.
Gaun berwarna merah nyala itu terlihat sangat menawan. Seirra merabanya dengan takut-takut. Membayangkan dirinya memakai gaun itu pasti sangat bagus meskipun tidak sebagus Kei.
"Kalau kau mau pakai saja." Derap langkah diiringi masuknya seseorang ke walk in closet miliknya sendiri.
"Tidak Nyonya." Tolaknya.
"Ayolah pakai saja. Lagipula itu terlalu terbuka untuk ibu hamil sepertiku." Kata Kei santai sambil memilih gaun mana yang masih muat untuknya. "Aku mengikutimu karena lupa kalau sedang hamil." Sambungnya.
Gaun biru tua panjang walaupun tanpa lengan tapi bawahnya lebar. Sangat cocok untuk tubuh Kei saat ini.
"Aku akan memakai ini." Kei menyerahkannya pada Seirra untuk disiapkan.
Seirra mengembalikan gaun merah kesayangan Kei dengan hati-hati.
"Seirra, ambil saja. Hadiah untukmu." Kei mengambilnya dan memberikannya pada Seirra yang tersenyum senang.
Walk in closet yang penuh dengan barang mewah ini adalah koleksi Kei dari kecil hingga sekarang. Dress masa kecil yang diberikan oleh presiden terdahulu masih ia simpan. Tertata rapi tanpa debu.
"Tunggu, kupikir aku kehilangan sesuatu." Kata Kei setelah menelisik sedikit di bagian perhiasan.
Seirra menjadi tegang secara tiba-tiba. Ia menarik napas dalam-dalam mengeluarkannya dengan tenang.
"Coba anda ingat-ingat lagi, Nyonya."
Sambil meneliti satu persatu perhiasannya, Ia berpikir keras. Barang kecil yang biasanya terlihat saat ini keluar dari pandangannya.
"Ah aku ingat. Berlian kecil zamrud milik nenek." Kei menunjuk satu tempat kecil yang kosong.
Memang berlian itu sangat kecil sekecil kerikil, tapi harganya jangan ditanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strangers I'm In Love
RomanceDON'T COPY MY STORIES! Axton Milan Hamilton, lelaki sempurna dengan sebutan 'Prince Charming'. Pewaris utama keluarga Hamilton, keluarga kaya nomor satu di dunia. Billioner yang hartanya tidak akan habis tujuh turunan. Sifat Arogan, egois, dan...