'Pesawat dengan jurusan penerbangan Jepang, pagi ini dinyatakan hilang'
Axton yang sedang menandatangani berkas, terkejut dengan berita yang dibawa sekertarisnya.
"Jangan bilang kalau Kei ada dipesawat itu? Tidak! Tidak kubiarkan anakku mati!" Teriaknya panik.
Axton mengambil jasnya, menelepon semua koneksinya untuk bertanya tentang Kei.
"Tidak ditemukan bagaimana?! Jelas-jelas tadi aku mengantarnya masuk ke pesawat itu!"
Tangannya bergetar, hanya tinggal beberapa minggu sebelum anak itu lahir dan ia bisa menguasai perusahaan ini sepenuhnya tanpa campur tangan ayahnya.
"Cari sampai ketemu! Anakku disana! Akan kuberi semua yang kau butuhkan!" Perintahnya.
Axton berlari menuju mobil, menjalankannya menuju bandara.
"Benar Pak, yang jatuh penerbangan yang ditumpangi istri bapak. Untuk sementara ini istri bapak belum ditemukan."
Lemas. Pernyataan wanita ini membuat lututnya lemas. Sial. Sahamnya melayang didepan mata.
Axton terduduk di bandara dengan frustasi. Kepalanya berdenyut. Ponselnya berdering menampilkan nama Ayahnya.
"Aku sedang berusaha mencarinya, jangan ganggu aku."
Tut
Axton mengakhiri telponnya dengan sepihak.
--
Sedangkan di kantornya, Gio dikejutkan dengan kedatangan seseorang yang tak terduga. Kakaknya dengan seorang pria yang juga tak asing memasuki indera penglihatannya.
"Ka-kakak? Bukannya pesawat kakak kecelakaan?" Tanyanya sedikit bergetar.
"Kau ini buta apa gimana? Kalau aku di Russia berarti aku tidak naik pesawat ke Jepang, adikku sayang yang bodoh!"
"Oh iya. Aku harus mengabari Ibu dan Ayah tentang ini." Gio mengambil ponselnya dengan cepat.
Kei memutar bola matanya malas dengan kebodohan adiknya ini.
"Jangan telpon mereka, kau kembalilah ke New York. Menangis, dan kuburkan aku dengan layak disana."
Gio kembali tercengang. Apakah ini mimpi? Ia menepuk pipinya beberapa kali.
"Uh, ini namanya konspirasi Gio! Kau tidak sedang bermimpi dan Kei, kakakmu ini masih hidup. Ambil alih perusahaan pusat."
"Lalu bagaimana dengan perusahaanku ini? Siapa yang akan mengurus kalau aku disana?" Tanyanya.
Ini pemaksaan. Gio mau tidak mau harus ikut permainan yang sedang dibuat oleh Kei dan Hendery.
Benar, pria yang dibawa Kei ke Russia adalah Hendery.
"Can't you see me? Tidak usah khawatir, kau tau aku lebih dari mampu. Sekarang pergilah, helikopter menunggumu diatas." Perintah Kei yang tidak bisa ditolak oleh Gio.
Gio segera keluar tanpa membawa apapun. Walaupun khawatir tapi Gio merasa ada sesuatu dengan kakaknya.
"Tapi kenapa Hendery bukan Crish?" Gumamnya penasaran.
Gio meninggalkan Russia dengan sejuta pertanyaan dipikirannya.
"Jadi, kenapa kau meminta tolong padaku?" Tanya Hendery saat mereka sudah berdua.
Hendery, konglomerat Asia yang tidak pernah tersorot kamera. Hanya kerja nyata yang terlihat sampai bisnis yang ia rintis dari nol menjadi incaran investor seperti sekarang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strangers I'm In Love
RomanceDON'T COPY MY STORIES! Axton Milan Hamilton, lelaki sempurna dengan sebutan 'Prince Charming'. Pewaris utama keluarga Hamilton, keluarga kaya nomor satu di dunia. Billioner yang hartanya tidak akan habis tujuh turunan. Sifat Arogan, egois, dan...