"sayang." ucap seorang disebelah gue, siapa lagi kalau bukan jeffrey.
"cantik nya jeffrey." jujur jantung gue belum terbiasa sama kalimat-kalimat tersebut. selalu aja salting sendiri, jeffrey bisaan banget mana masih pagi lagi.
"hmm?" gue meregangkan otot-otot tubuh sambil mengusap wajah malas.
"masa lupa sih? semalem kan udah janji kalau mau nemenin sunmori. ayok bangun! kaburu siang rey."
aduh hampir aja gue lupa kalau pagi ini harus nemenin jeffrey sunmori, iya sunmori muter komplek wkwk. gue mendadak mager mau keluar tapi udah janji sama orang nya, haduh yang ada bete seharian ntar gue lagi yang kena.
"engga mandi gapapa kan jeff? masih dingin."
"iya gapapa, wasih wangi juga kok." kata dia sambil menghirup banyak-banyak kulit sekitar leher gua. ck dikira gue engga punya napsu aja.
sambil gue nunggu cuci muka, sikat gigi, dan ganti baju jeffrey duluan kebawah buat manasin motor vespa nya. awalnya gue kira sunmori naik sepeda ternyata motoran.
setelah selesai gue menghampiri jeffrey digarasi yang sedang merokok. gue belum bilang ya? jeffrey emang ngerokok tapi bukan yang lebay gitu, paham kan. gue engga begitu mempersalahkan karena bokap gue juga perokok, tapi gue tetep cerewet suruh jeffrey kurangin rokok nya.
"masih pagi jeff udah nyebat aja. kasian tau paru-parunya."
"kamu engga mau kasih morning kiss sih tadi."
"kan semalem udah banyak. ayo berangkat jeffrey!"
"hehe.protokol berkendara nya apa?" katanya. gue bingung.
"hah? helm udah. apalagi dong?"
"pegangan sayang."
"kan udah jeff." kata gue dengan raut muka bingung.
"disini freya." kata jeffrey sambil menarik kedua tangan gue untuk dimasukan kedalam bomber hitam nya.
jeffrey terseyum lebar waktu gue lihat wajah nya melalui spion motor. nyebelin bisa banget bikin gue hshxjsjaka au ah.
kita berkeliling komplek mulai dari yang paling ujung barat sampai tang ujung selatan. saking luas nya komplek ini gue sampai ngantuk dijalan. aroma parfum jeffrey tercium jelas dihidung gue. aroma khas nya jeffrey sendiri, manis dan fresh bercampur menjadi satu.
jeffrey memberhentikan motor nya ditaman komplek. kedua mata gue langsung salfok kepada tenda-tenda makanan yang udah berjajar rapi disana. bukan nya sunmori malah kulineran kita. jeffrey sih ngajak kesini.
"serius kamu yang beli semua ini?" tanya jeffrey dengan wajah rekejut nya. ada yang salah emang?
"iya, emang kenapa?"
"tumen aja pagi-pagi udah sarapan berat sebanyak itu. biasa nya kan cuma makan buah sama sereal kamu." gue tersipu malu karena jeffrey mulai hafal sama kebiasaan makan gue.
"eh iya! ih jeffrey aku jadi penasaran kan. aku jadi sering makan banyak tau akhir-akhir ini."
"gapapa, mood kamu lagi bagus mungkin sering diajak jalan cowok ganteng kaya aku."
"dih? engga gitu jeffrey konsep nya. pak direktur ngaco!"
"udah ceo rey sekarang."
"iya iya terserah ganteng!"
selesai menghabiskan banyak makanan yang gue pesan, kita berdua langsung balik kerumah karena hari sudah semakin siang. banyak sekali pembicaraan yang kita bahas disepanjang jalan pulang. jeffrey julid juga ternyata orang nya. sakit hati yakin kalau dijulidin jeffrey karena mulut nya pedes.
sampai rumah gue langsung lari ketoilet karena perut gue yang tiba-tiba mual, banget! gue jongkok ditepi kloset dan memutahkan semua yang gue makan tadi. jeffrey menghampiri gue dengan muka khawatir nya. perlahan dia memijit leher belakang gue sambil memegangi rambut gue agar tidak terkena muntah.
setelah membersihkan diri gue dituntun jeffrey untuk duduk diruang tamu. gue duduk diantara kedua kaki jeffrey, dia memijat punggung gue lembut.
"hoek!"
"mau muntah lagi??" gue menggeleng.
"kita kerumah sakit ya?"
"gausah jeff, paling juga masuk angin sama kekenyangan doang ini. nanti juga mendingan. udah jangan panik gitu mukanya, aku jadi pengen ketawa tau."
"suami nya lagi panik gini malah diledekin, aku khwatir rey."
"it's okey jeffrey." gue mengusap pipi nya lembut.
najis kenapa jadi menye-menye gini. aduh bucin banget lagi!!
makan siang kali ini gue engga diijinin jeffrey masak karena kejadian tadi pagi, padahal gue udah sehat bugar begini. yaudah jadilah kita pesen gofood aja buat makan siang.
selesai makan kita iseng buat nonton beberapa film action, kenapa action? karena selera film gue dan jeffrey sama. kita kurang suka film romansa yang menye-menye gitu karena hidup kita udah penuh drama!
jeffrey menarik tubuh gue buat berbaring dipaha nya.
"udah bobo." kata dia masih fokus sama film nya.
"gak ngantuk."
"bobo freya."
"yaudah merem terus bobo."
"gabisa jeffrey yallah!"
tanpa banyak bicara jeffrey ikut menidurkan tubuh nya disebelah gue. lengan kekar nya gue jadikan bantal buat tidur. dia mengusap rambut dan punggung gue.
"sttts bobo aku temenin."
KAMU SEDANG MEMBACA
TUJUAN [ft; Jaehyun Jung]
Fiksi PenggemarDisclaimer 16+ Benar, semesta kadang memang suka bercanda. Kadang ekspetasi dan khayalanku terbang terlalu tinggi, hingga akhirnya kenyataan dan realita memaksaku jatuh, hingga aku lama lama tercekik dengan fakta fakta kejam. Aku sebenarnya tau, ba...