11 - What are You Hiding From Me?

10.4K 688 55
                                    


-----------------------------------------------------------------

"Jadi bisa tidak? Jika iya aku akan memesankan tempat untukmu"

"Aduh, kenapa mendadak sekali? Kau bisa mengabariku kemarin kemarin kan?"

"Memangnya kau ada rapat/pertemuan penting? Tidak kan? Kau sekarang tinggal sendiri, jadi bukankah harusnya waktumu banyak? Kau tidak perlu izin ke orang tuamu lagi sekarang"

"Astaga, bukan itu masalahnya bodoh! Aku baru saja pulang dari gereja dan kau mau mengajakku melakukan dosa?! Kau benar benar sahabat yang baik"

"Huh? Ke gereja? Mau jadi biarawati kau disana?"

"Sialan, tutup mulutmu atau aku yang akan menutupnya!" geram Chrysa mendengar gelak tawa sahabatnya diujung panggilan.

"Baiklah baiklah, kau tau? Disini ada bartender baru yang sangat tampan. Kau bisa menggodanya Chrys! Tapi terserah saja. Jika memang mau datang, datanglah. Jika tidak ya sudah, pergi saja ke gereja? Ups, AHAHAHAHHAHAHA"

Tut

Chrysa menatap ponselnya geram, biarawati? Hey! Dia sudah menikah, tidakkah temannya ini ingat? Ashley menelponnya tadi, mereka akan party. Jujur, Chrysa ingin ikut, tapi...

"Si bodoh ini, aku baru saja pulang dari gereja! Bisa bisanya ia mengajakku untuk menggoda seorang bartender?!"

Akhirnya Chrysa memutuskan untuk keluar dari kamar karena frustasi, ia lagi lagi menoleh ke arah pintu kamar Lysander saat mendengar beberapa percakapan di dalamnya. Chrysa menahan langkahnya dan berdiri disana untuk mendengar apa yang pria itu ucapkan.

Sudah sekitar lima menit Chrysa disana, tapi tetap saja ia tak mendengar apapun.

"Apa yang sedang kulakukan? Dasar Chrysa bodoh" gumamnya sendiri kala menyadari tingkah absurdnya.

Karena merasa dirinya melakukan hal yang tidak berguna, Chrysa memilih untuk mengambil camilan dan memakannya di depan televisi. Hingga ia tertarik dengan sebuah film barat dan tanpa sadar telah menontonnya selama lebih dari satu jam.

"Chrysa? Wow, akhirnya kita bertemu lagi"

Dengan kesal Chrysa menolehkan wajahnya, dan saat itu pula ia langsung memutar bola matanya malas. Tadi ia pikir ia hanya berhalusinasi saat mendengar suara yang sangat dibencinya itu.

"Oh, bukankah seharusnya kau bersyukur? Setidaknya kau bisa melihat seorang bidadari sekarang" sarkas Chrysa.

Hardin yang mendengar itu hanya terkekeh pelan. Ia mendudukan diri dihadapan Chrysa yang jelas jelas langsung membuat gadis itu membuka mulutnya kesal.

"Kau?! Apa yang kau lakukan disini? Pergi sana!"

"Loh? Kenapa? Tidak boleh? Aku hanya bertamu saja kok. Sopankah mengusir seorang tamu, nyonya Maximillian?"

"Tamu sepertimu pantas untuk diusir, tuan Hardin yang terhormat"

"Wow, pantas saja L tertarik padamu. Kau memang unik, Chrysa" bisik Hardin seduktif.

"A-apa maksudmu?! Minggir kau, asshole. Napasmu bau neraka"

"Baru sekali ke gereja dan kau sudah menjudge orang lain bau neraka? Hebat juga kau"

"Tau darimana memang kau jika aku baru pertama kali ke gereja? Tidak usah sok tau!"

Lagi lagi Hardin dibuat terkekeh karena tingkah Chrysa. Pria itu tanpa malu ikut mencomot makanan yang dimakan Chrysa sedari tadi. Ia bahkan dengan santai ikut menonton film tanpa memperdulikan Chrysa yang menatapnya dengan tajam, seperti ada belati di matanya.

𝙈𝙮 𝙎𝙞𝙘𝙠𝙡𝙮 𝙃𝙪𝙨𝙗𝙖𝙣𝙙 [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang