02 - Patheic Man

12.3K 723 33
                                    


Suasana terlihat sakral saat sang pengantin wanita memasuki altar bersama sang ayah. Gaun pernikahan yang menjuntai di karpet merah itu membuat Chrysa bak seorang putri di negeri dongeng.

Walau pernikahan mereka adalah pernikahan tertutup, tetap saja banyak orang yang hadir. Chrysa menghela napas malas. Tidak ada raut bahagia di wajahnya.

Ia memang menginginkan pernikahan yang megah nan mewah seperti ini. Tapi jika calon suaminya bukan orang yang dicintainya, bukankah itu sia sia?

Jika ada orang yang bertanya apakah Chrysa bahagia? Tentu saja tidak.

Diujung altar Chrysa dapat melihat laki laki yang akan menjadi suaminya beberapa menit lagi itu menatapnya tanpa berkedip.

Menjijikan.

"Jagalah putriku Lysander, aku mempercayakannya padamu"

Daddy nya menyerahkan tangan Chrysa pada Lysander yang langsung diterima oleh Lysander. Jagalah putriku? Yang ada dia yang menjaga pria ini kali! Chrysa mau tidak mau menggenggam tangan pria dihadapannya.

Tangan pria itu dingin.

Chrysa bahkan berpikir pria yang terlihat lemah ini akan pingsan tiba tiba nanti. Dilihat dari wajahnya saja ia seakan tidak sanggup untuk berdiri. Lagi lagi Chrysa mendengus kesal.

Setelah mengucapkan janji suci, pria itu hendak mencium bibirnya sontak Chrysa langsung menundukan wajahnya agar bibir pria sialan ini tidak mengenai bibirnya. Pada akhirnya tidak ada ciuman bibir melainkan hanya kecupan ringan di dahi.

Ingatkan dirimu Chrysa! Selekas semua ini berakhir, cuci dahimu sebanyak 7x!

Tatapan pria itu tampak sendu dan lelah, astaga mereka bahkan baru saja berdiri tidak ada setengah jam!

Mereka berdua berakhir duduk di satu kursi yang sama, menikmati pesta yang sama sekali tidak dinikmati oleh Chrysa.

Siapa nama suaminya tadi? Lyasander Lox? Lysander knock? Entahlah Chrysa tidak peduli.

"OMG! Betapa cantik princess kita hari ini!!! Kyaaa... ternyata suamimu sangat tampan jika dilihat dari dekat"

Chrysa menatap kedepan, sialan! Bagaimana bisa sahabat sahabatnya datang kemari! Ia bahkan tidak aktif dalam grup chat mereka selama seminggu ini!

"Ashley ingatlah dirimu sudah mempunyai tunangan! Dasar cabe" mulut Nien yang pedas mengomentari kelakuan temannya.

"Astaga, sudahlah kalian. Kita sedang berada di pernikahan princess kita. Selamat Chrysa, aku tidak menyangka kau yang paling dulu maju ke pelaminan" tatap Valine padanya, tatapan lembut sahabatnya membuat Chrysa memeluk erat mereka bertiga.

Ia menangis sedih, bukan menangis bahagia! Mengapa nasibnya seperti ini, ia ingin seperti teman temannya yang berdampingan dengan pria yang mereka pilih.

"Jangan menangis bodoh! Nanti kau akan terlihat seperti medusa" kekeh Nien.

"Sialan, kalian benar benar menyebalkan" sewot Chrysa.

"Lebih menyebalkan mana dengan sahabat yang akan menikah tapi tidak mengabari kita sama sekali? Oh god, berikanlah hambamu kelapangan dada" ujar dramatis Ashley.

𝙈𝙮 𝙎𝙞𝙘𝙠𝙡𝙮 𝙃𝙪𝙨𝙗𝙖𝙣𝙙 [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang